ERA.id - Sutradara film, Joko Anwar merespon cuitan Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Tjahjo Kumolo yang membagikan tautan Youtube belasan film yang diduga bajakan. Ia menyebut tak mungkin untuk mengedukasi rakyat soal hak cipta saat pemerintahnya saja tak paham.
"Apakah benar ada seorang menteri @jokowi membagi-bagikan link film-film Indonesia di Youtube yang di-upload secara ilegal? Kalau benar, ijinkan saya patah hati dan hilang harapan pemerintah Indonesia serius mendukung atau paham industri kreatif," cuit Joko lewat akunnya @jokoanwar, Senin (17/8/2020).
Apakah benar ada seorang menteri @jokowi membagi-bagikan link film-film Indonesia di Youtube yang di-upload secara ilegal?
Kalau benar, ijinkan saya patah hati dan hilang harapan pemerintah Indonesia serius mendukung atau paham industri kreatif.
— Joko Anwar (@jokoanwar) August 17, 2020
Ia mengatakan banyak tautan yang diunggah di Youtube secara ilegal tanpa izin pemilik hak cipta film. Ia menyebut tak ada gunanya merayakan 75 tahun merdeka kalau mengambil hak orang lain, apapun alasannya.
"Enggak mungkin juga mengedukasi rakyat tentang HAKI kalau pemerintahnya saja enggak paham," lanjut Joko.
Banyak tautan yg dibagikan di sini diunggah secara ilegal tanpa ijin pemilik hak cipta filmnya.
Gak ada gunanya kita merayakan 75 tahun merdeka kalau mengambil hak orang lain, apapun alasannya.
Gak mungkin juga mengedukasi rakyat ttg HAKI kalau pemerintahnya aja gak paham. pic.twitter.com/P5hL1VZcrW
— Joko Anwar (@jokoanwar) August 17, 2020
Sebelumnya, Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Tjahjo Kumolo membagikan sejumlah tautan film dalam rangka menyambut Kemerdekaan RI. Tak tanggung-tanggung, ia membagikan sekitar 13 link film melalui akun twitternya @tjahjo_kumolo.