ERA.id - Kok Institut Teknologi Bandung (ITB) lambangnya gajah, sementara Universitas Gadjah Mada (UGM) tidak ada logo gajahnya sama sekali, tidak seperti ITB? Pertanyaan itu jawabannya sederhana, karena Patih Gadjah Mada bukanlah hewan, ia adalah panglima perang dan tokoh berpengaruh di Kerajaan Majapahit.
Sementara logo ITB adalah Ganesha, dewa ilmu pengetahuan yang berkepala gajah, ia juga putra dewa Syiwa Parwati. Lambang Ganesha sendiri sudah mewakili sifat kehidupan ITB yang menjunjung tinggi pengetahuan. Ganesha sendiri dewa yang terdapat pada ajaran agama Hindu.
Adapun fase terbentuknya ITB dimulai dari era Technisch Hooge School yang disebut era Nederland Oost Indie. Kemudian masuk ke fase Bandung Kogyo Daigaku (BKD) atau era perang Asia Timur Raya Jepang (1940).
Setelah itu, ITB masuk ke era Sekolah Tinggi Teknik RI (STT) atau Era Revolusi 1945; selanjutnya era Universitet Indonesia Fakultas Teknik (UI-FT) atau Era KMB/Transisi (1947) dan era Institut Teknologi Bandung atau era Pembangunan yang dimulai 2 Maret 1959.
Setiap era yang dilalui ITB menghasilkan lulusan dan karya terbaiknya. Misalnya, berbagai karya bangunan, arsitek, dan seni telah dirancang Ir. Soekarno bersama beberapa arsitek lain, seperti Frederich Silaban dan R.M. Soedarsono, yang melahirkan karya-karya monumental antara lain Masjid Istiqlal, Monumen Nasional, Gelora Bung Karno, Wisma Nusantara, Hotel Indonesia, Tugu Selamat Datang, Monumen Pembebasan Irian Barat, dan Skema Tata Ruang Kota Palangkaraya.
Sementara dilansir dari laman resmi ITB, institut ini didirikan sejak 1920 dan kembali diresmikan dengan nama Institut Teknologi Bandung pada 2 Maret 1959.
Ide dicetuskannya Ganesha menjadi lambang ITB bermula dari para guru besar yang suatu hari berjalan-jalan di sekitar kampus untuk mencari ide. Mereka di antaranya terdiri dari Prof Soetedjo, Prof Soemardja, Prof Soemono, dan Prof Kosasih.
Akhirnya, mereka memerhatikan satu demi satu bangunan yang sudah berdiri di kampus sambil mengaji sejarah awal berdirinya kampus itu. Tak lama, mereka melihat dua buah patung Ganesha kecil yang dipasang di bawah jam gerbang kampus di sisi yang menghadap ke depan.
Kedua patung itu merupakan temuan dari penggalian di situs-situs candi di Jawa Tengah oleh para arkeolog asing beberapa tahun silam.
Patung tersebut masih berada di kampus ITB saat itu karena belum ikut didaftarkan di Museum Gajah di Jakarta. Akhirnya, perjalanan kecil para guru besar itu menyepakati penggunaan sosok Ganesha sebagai lambang ITB.