Tim Editor
ERA.id - Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Refly Harun menanggapi peluang tokoh deklarator KAMI menjadi calon presiden 2024. Refly memastikan KAMI sebagai gerakan moral tak akan mengusung orang atau 'bermimikri' menjadi gerakan politik.
"The nature of gerakan moral ini adalah kita tidak seharusnya 'bermimikri' jadi gerakan politik, kalau gerakan mengusung orang, menjadi parpol sudah gerakan politik," kata Refly saat dihubungi Era.id, Sabtu (29/8/2020).
Ia menjelaskan nilai atau value menjadi basis gerakan moral. Adapun langkah mengusung seseorang merupakan urusan partai politik.
"Kan kelompok seperti KAMI enggak punya standing untuk mengusulkan (capres), kalau ada individual dari KAMI yang dilirik, itu kan sekali lagi bukan sikap KAMI, tapi sikap pribadi jadinya, kami tak ada agenda usung orang tertentu,"
Refly juga menegaskan lagi KAMI tak akan 'bermimikri' menjadi partai politik ataupun organisasi masyarakat. Tapi KAMI hanya paguyuban yang terbentuk karena kesamaan ide dan pikiran.
"Jadi untuk sementara murni gerakan moral dari paguyuban, kesamaan ide dan pikiran, ide dan pikiran itu dikonseptualisasikan dan diadvokasikan," katanya.
Sebelumnya, deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI), Refly Harun menyampaikan keputusan KAMI soal ambang batas presiden pada pemilu 2024. Mereka ingin ambang batas presiden dihapus.
