Tim Editor
ERA.id - Politisi Gerindra, Arief Poyuono telah 'terdepak' dari jabatan Wakil Ketua Umum (waketum) DPP Gerindra. Ia menyebut saat ini buruh tani dan nelayan tak lagi diurus selevel waketum.
"Kembali beraktifitas seperti biasa saja. Dan fokus membantu pemerintah dari luar saja. Yang pasti saya kembali ke habitat saya sebagai aktivis buruh tani dan nelayan. Dan berjuang untuk mereka, apalagi dalam susunan yang baru di Gerindra, Buruh Tani Dan nelayan tidak lagi diurus selevel waketum," kata Arief saat dihubungi, Minggu (20/9/2020).
Ia mengaku selama 10 tahun ini juga sudah tak pernah memimpin aksi buruh. Apalagi saat ini buruh di BUMN juga banyak yang menjadi korban dan terancam PHK. Pengelolaan BUMN dianggap juga sudah mengarah pada liberalisasi dan pengerusakan BUMN.
"Jadi ya kembalilah. Sudah lama saya 10 tahun enggak pernah mimpin aksi-aksi buruh," katanya.
Ia menilai susunan DPP Gerindra tanpa dirinya bagus saja. Lalu diharapkan akan menjadi partai pemenang pemilu 2024.
"Saya harap mampu mengalahkan PDIP Perjuangan, seperti cita-cita Prabowo Subianto selama ini, Gerindra bisa menjadi partai single majority atau menang diatas 50 persen," katanya.
Ia menambahkan apalagi saat ini Gerindra sudah masuk di pemerintahan dan mengurusi departemen yang bisa membantu memperbesar partai Gerindra dalam meraih suara. "Sehingga akan mudah mengendalikan pemerintahan ke depan dengan menjadi partai pemenang dan single majority," katanya.
