ERA.id - Kabar baik bagi masyarakat yang menunggu dibuka kembali pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11. Komite Cipta Kerja (KCK) menargetkan, Kartu Prakerja Gelombang 11 dibuka akhir Oktober 2020 mendatang.
Ketua Tim Pelaksana Komite Cipta Kerja, Rudy Salahuddin mengatakan, sebelum pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11 dibuka, pihaknya masih menunggu keputusan Ketua Komite Cipta Kerja, Airlangga Hartarto.
"Intinya kita terbuka dan siap apabila kita diminta untuk membuka gelombang 11. Kita harus segera mengerjakan, tapi mungkin sebelum akhir bulan Oktober ini kita harus menyelenggarakan untuk pembukaan gelombang ke-11," terang Rudy, dalam Webinar Kartu Prakerja, Rabu kemarin (14/10).
Dikatakan, nantinya kuota Gelombang 11 berasal dari peserta yang dicabut kepesertaannya karena tak penuhi aturan, misalnya seperti tak mengikuti pelatihan dalam kurun waktu 30 hari.
- Angkat Bicara Pernikahan Rizki D'Academy, Kakak Nadya Mustika Sebut Keluarga Heran
- Putranya Barron Positif COVID-19, Trump Malah Menyarankan Sekolah di AS Dibuka Lagi
- Gatot Nurmantyo Disarankan Tempuh Praperadilan Terkait Penangkapan Petinggi KAMI
- Warga Beberapa Tempat di Aceh Rasakan Guncangan Lemah Gempa M 5,2
"Jadi gelombang 11 itu, sebenarnya kita juga masih ada yang dicabut kepesertaannya. Dan itu sudah dikembalikan ke Kementerian Keuangan anggarannya. Nah, kami masih menunggu keputusan dari Komite Cipta Kerja, dalam waktu dekat mungkin akan diumumkan," tegasnya.
Total pendaftar program Kartu Prakerja per 8 Oktober 2020 mencapai 35,1 juta orang dari 514 kabupaten/kota di seluruh Indonesia. Jumlah itu berasal dari gelombang awal hingga gelombang 10.
Dari total pendaftar tersebut, jumlah peserta yang lolos seleksi dan diterima untuk mengikuti program hanya sebanyak 5,59 juta orang.
Peserta yang lolos itu akan mendapatkan manfaat bantuan sebesar Rp 3,55 juta, terdiri dari biaya pelatihan sebesar Rp 1 juta, insentif pelatihan sebesar Rp 600.000 per bulan selama 4 bulan, insentif survei kebekerjaan Rp 50.000 per survei untuk 3 kali survei.