Tim Editor
ERA.id - Pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang 16 akan dibuka mulai siang hari ini, Kamis (25/3/2021). Namun, kuota yang tersedia lebih sedikit dibandingkan dengan gelombang sebelumnya, yaitu 300.000 orang.
"Gelombang 16 akan dibuka siang ini jam 12.00 WIB dengan kuota 300.000," ujar Head of Communication PMO Kartu Prakerja Louisa Tuhatu kepada wartawan, Kamis (25/3/2021).
Louisa mengatakan jumlah peserta Kartu Prakerja gelombang 16 memang lebih sedikit, sebab untuk menggenapi target penerima Kartu Prakerja semester I tahun 2021. Sebelumnya, pada gelombang 12 hingga 15, kuota peserta mencapai 600.000 orang.
Dia menambahkan, jika pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 16 telah ditutup, maka Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja telah berhasil memenuhi target di semester awal tahun ini. Meski demikian, Louisa belum mengetahui kapan gelombang 16 akan ditutup.
"Dengan demikian genaplah target kami untuk merekrut 2,7 juta di semester 1 tahun 2021," kata Louisa.
Untuk diketahui, ada tiga tahapan penyaringan yang dilakukan pihak Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja. Pertama, penyarian peserta yang mendaftar dilakukan dengan pencocokan data di Dukcapil. Penyaringan menyakut nomor induk kependudukan (NIK) dan Kartu Keluarga (KK).
Selanjutnya, penyaringan dilakukan dengan melihat daftar terlarang atau blacklist. Adapun yang masuk dalam daftar terlarang antara lain adalah peserta bukan merupakan pejabat negara, pimpinan dan anggota DPRD, Aparatur Sipil Negara (ASN), anggota Polri, kepala dan perangkat desa, direksi, komisaris, serta dewan pengawas pada badan usaha milik negara (BUMN) atau badan usaha milik daerah.
Peserta pada gelombang sebelumnya yang tidak membeli pelatihan pertama dalam waktu 30 hari juga masuk dalam daftar terlarang.
Ketiga, penyaringan akan dilakukan oleh sistem dengan proses randomisasi sehingga keluar NIK penerima Kartu Prakerja.
