ERA.id - Calon Wakil Bupati Banggai Laut, Asgar Badalia ditemukan meninggal pasca tenggelamnya speedboat yang ditumpangi menuju Pulau Sonit, Kabupaten Banggai Laut, Provinsi Sulawesi Tengah, Senin (2/11/2020).
Kapolres Banggai Kepulauan, AKBP Reja A Simanjuntak saat coba dihubungi terkait kebenaran informasi itu, belum terhubung. Meski begitu, Kapolsek Banggai, AKP Karel Paeh membenarkan kejadian nahas yang dialami pasangan calon dengan tagline Rudal itu.
Ia menyebutkan saat ini pencarian korban hilang masih terus dilakukan tim SAR gabungan dan masyarakat. Namun, belum sempat memberikan laporan rinci sebab masih berada di lokasi pencarian. "Sementara pencarian korban lainnya. Nanti konfirmasi lagi ke pak kapolres ya," tuturnya singkat.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, bahwa rombongan pasangan calon independen pada Pilkada Banggai Laut, Rusli Banun dan Asgar Badalia, hendak melakukan kampanye ke wilayah Pulau Sonit.
Dalam perjalanan laut itu, speedboat yang ditumpangi mereka terbalik saat diterjang ombak. Seluruh penumpang berupaya menyelamatkan diri dengan melompat keluar speedboat yang mulai tenggelam.
Sementara, Calon Wakil Bupati Balut, Asgar Badalia disebut masih berpegangan di badan speedboat hingga tenggelam. Beberapa saat kemudian, ia terlihat oleh saksi terlepas dari speedboat dan menghilang dalam terjangan ombak ganas, hingga ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Detik2 penyelamatan rombongan Calon Bupati Banggai Laut, Sulteng yg kapalnya tenggelam saat hendak kampanye di Pulau Sonit pada Senin (2/11), dalam peristiwa ini Calon Bupati, Rusli Banan berhasil selamat , namun wakilnya, Asgar Badalia dan tiga orang lainnya tewas tenggelam. pic.twitter.com/ZIHTp1h1No
— Daeng Info (@Daeng_Info) November 3, 2020
Mereka yang berangkat dan ditemukan selamat dalam perjalanan kampanye tersebut antara lain:
1. Rusli Banun (Cabup)
2. Hj. Basri
3. Samsul Lambelu
4. Ramli (motoris)
Sementara beberapa orang lainnya yang masih dalam pencarian antara lain:
1. Aziz Putaboga
2. Ilham (polisi)
3. Taqwa (polisi)
4. Ahmad yusuf
5. Hj. Kabut
Meninggal Dunia:
1. Asgar Badalia (Cawabup)
2. Nursan (kenek speedboat)
Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas Palu lalu mengerahkan kapal KN SAR Bhisma mencari korban penumpang speedboat (kapal cepat) terbalik di perairan Kabupaten Banggai Laut, Sulawesi Tengah.
"Kami sudah mengerahkan kapal SAR mencari tiga orang korban yang masih hilang dalam musibah kecelakaan pelayaran di perairan Banggai Laut," kata Kepala Kantor SAR Pencarian dan Pertolongan Palu Andrias Hendrik Johannes di temui, di Palu, Senin malam kemarin.
Dia menuturkan, speedboat Fajar 180 PK mengangkut 10 penumpang rombongan salah satu tim kampanye calon bupati dan wakil bupati Kabupaten Banggai Laut dari Pulau Kasuari menuju Pulau Sonita pada Pukul 07.00 WITA.
Di tengah perjalanan, pada pukul 08.00 WITA speedboat tersebut dihantam ombak lalu terbalik dan tenggelam.
"Informasi kami peroleh empat penumpang ditemukan nelayan setempat pada Pukul 14.30 WITA dalam keadaan selamat," ungkap Andrias.
Dia memaparkan, berselang 40 menit dari penemuan empat korban sebelumnya atau Pukul 15.10 WITA, nelayan kembali menemukan satu korban dalam kondisi meninggal dunia, dan pada Pukul 15.30 WITA nelayan juga menemukan satu korban lainnya meninggal dunia, kemudian Pukul 16.35 WITA korban juga ditemukan dalam kondisi yang sama.
"Total korban 10 orang. Empat orang selamat, tiga orang meninggal dunia dan tiga orang lainnya masih dalam proses pencarian oleh Tim SAR gabungan," katanya.
Hingga kini, Tim SAR gabungan terdiri dari 12 personel Basarnas yang berada di Pos SAR Kabupaten Banggai, satu personel TNI-AL dan satu orang potensi SAR menggunakan KN SAR Bhisma mencari korban yang masih hilang berjarak kurang lebih 98,6 Nm dari pelabuhan kapal SAR Basarnas bersandar.
Mereka diberangkatkan pada Pukul 17.15 WITA kemarin. Tim SAR harus menempuh perjalanan enam jam atau diprediksi tiba di lokasi kecelakaan pelayaran sekitar pukul 23.15 WITA.
"Sesuai Standar Operasional Prosedur operasi SAR berlangsung selama tujuh hari sejak kejadian. Kami memaksimalkan operasi ini, dan kami berharap ketiga korban yang masih hilang bisa secepatnya ditemukan," demikian Andrias.