Aksi Massa Tolak Kedatangan Rizieq Shihab ke Kota Solo Dibubarkan Polisi

| 21 Nov 2020 17:13
Aksi Massa Tolak Kedatangan Rizieq Shihab ke Kota Solo Dibubarkan Polisi
Pembubaran massa penolak Habib Rizieq Shihab di seputaran bundaran Gladak kota Solo, Sabtu (21/11).(Amalia Putri/era.id)

ERA.id - Polresta Kota Soo membubarkan massa yang menggelar aksi demo penolakan kedatangan Habib Rizieq Shihab (HRS) yang akan datang ke kota Solo. Penolakan ini dikarenakan massa berkerumun dan dikhawatirkan menularkan Covid-19.

Massa berkumpul sejak pukul 14.00 WIB. Mereka memulai aksi untuk rasa sekitar pukul 14.30 WIB. Dalam aksi unjuk rasa ini massa menolak kehadiran Habib Rizieq Shihab ke kota Solo.

Dalam aksi ini, massa yang berkumpul di sekitar Bundaran Gladak, Solo. Mereka membacakan orasi selama beberapa waktu.

Dalam aksinya, mereka tidak ingin HRS datang ke kota Solo. Sebab mereka menilai dengan kegiatan yang diadakan oleh HRS akan menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Setelah berjalan beberapa menit, personil kepolisian datang ke lokasi demo. Mobil Pembinaan Masyarakat (Binmas) tersebut menyerukan agar massa yang sedang berkerumun dapat bubar.

Massa yang ada di lokasi langsung membubarkan diri tanpa ada perlawanan. Mereka yang awalnya berkerumun di sekitar patung Slamet Riyadi langsung bubar dalam sekejap.

Pembubaran langsung dilakukan oleh Kapolresta Kota Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak. Dia mendatangi koordinator aksi dan meminta untuk bubar.

"Kami bubarkan, sebab pengumpulan massa ini sangat rentan menyebarkan virus covid-19. Kami memberikan waktu untuk membubarkan diri," ucap Ade Safri, Sabtu (21/11/2020).

Menurutnya aksi tersebut tidak berizin. Sebab penyelenggara tidak menyampaikan pemberitahuan pada pihak kepolisian.

"Selama pandemi ini kami lihat angka persebaran Covid-19 semakin tinggi. Kami mencegah kerumunan semacam ini. Kita sama-sama menjaga, sebab keselamatan masyarakat merupakan hukum tertinggi," ucapnya.

Rencananya kepolisian akan memanggil pihak penyelenggara aksi untuk dimintai keterangan.

"Mereka tidak memberitahukan kegiatan ini pada petugas. Dan akhirnya menimbulkan kerumunan massa," ucapnya.

Sementara itu Koordinator Aksi Kusumo Putro mengatakan pihaknya melakukan aksi penolakan HRS. Sebab menurutnya ketika HRS membuat kegiatan, khususnya di Solo akan menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

"Kami menolak kehadiran HRS ke Kota Solo," ucapnya.

Terkait pembubaran aksi, pihaknya menghargai kepolisian. Dia mengaku masih banyak hal yang ingin disampaikan. Namun, karena dibubarkan kepolisian, dia mematuhinya.

"Yang penting pernyataan sikap kami sudah tersampaikan ke publik," ucapnya.

Tags : demo
Rekomendasi