Kronologi Penembakan Mobil Alphard Milik Bos Tekstil di Solo

Mobil yang ditembak yakni milik I (72) tahun yang merupakan pengusaha tekstil di Karanganyar. Ada delapan tembakan pada mobil tersebut, tapi beruntung tak ada korban jiwa.

Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengatakan telah mengamankan satu orang pelaku setelah kejadian ini. Pelaku tersebut berinisial LJ (72) di salah satu pangkalan PO bus di kawasan Karanganyar.

"Pelaku langsung diamankan kurang dari dua jam setelah kejadian," ucapnya.

Pelaku ditangkap oleh Tim Satreskrim Polresta Solo dengan backup Brimop Detasemen C Pelopor Solo. Pelaku diamankan pukul 14.25 WIB.

"Kebetulan penangkapannya di ruang tunggu VIP PO bus di Palur," katanya.

Kronologi penembakan tersebut bermula dari korban bersama sopirnya keluar untuk makan siang pada pukul 12.00 WIB. Di tengah perjalanan mobil Toyota Alphard yang dikendarai korban dihentikan oleh LJ dan istrinya yang bermaksud menumpang.

LJ dan isttinya mengajak menuju ke rumah sarang walet miliknya di Jalan Monginsidi.

Sesampainya di lokasi, LJ meminta korban keluar dari mobilnya, namun korban menolak permintaan itu. Korban tetap berada dalam mobil tersebut.

Sopir sempat melihat gelagat tidak baik dari LJ. Sopir melihat LJ membawa senjata api dan ditaruh di bagian depan celananya.

Sopir yang membaca gelagat ini langsung tancap gas mundur ke belakang. Hal ini kemudian membuat LJ marah. Kemudian LJ menembak dan mengenai sisi kiri mobil korban. 

Setelah satu kali tembakan, sopir langsung memutar balik mobil. Bereaksi dengan tembakan ini sopir kemudian melajukan kendaraannya dan LJ terus menembak sebanyak delapan kali.

"Korban kemudian mengamankan diri di Mako Detasemen C Brimob Banjarsari," kata Ade.

Tembakan delapan kali itu semuanya mengenai bodi mobil korban. Salah satu peluru ditemukan tembus masuk ke jok depan tembus hingga sisi belakang.

Dari penangkapan LJ diamankan barang bukti satu pistol jenis Walther kaliber 22 mm, tiga magasin dan 62 butir peluru yang belum digunakan.

"Tersangka sudah dibawa ke Satreskrim Polresta Solo untuk penyidikan lebih lanjut," ucapnya.