ERA.id - Setelah maraknya video adzan yang mengucapkan "hayya alal jihad", Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Pengurus Wilayah Fatayat Nahdlatul Ulama Daerah Istimewa Yogyakarta juga ingin berjihad.
Mereka ini berjihad lewat pangan untuk membantu memperkuat ketahanan nasional di tengah pandemi COVID-19. "Program jihad pangan adalah bagian dari ketahanan keluarga," kata Kepala BPIP, Prof Yudian Wahyudi, Kamis (3/11/2020).
Untuk mengurangi ketergantungan pasokan pangan dari luar sekaligus mendorong solidaritas sosial, PW Fatayat NU DIY mengampanyekan kemandirian pangan dengan mengajak anggotanya dan seluruh komunitas menanam bahan pangan di lingkungan/pekarangan masing-masing maupun lahan bersama.
Sebab menanam bahan pangan di ladang sendiri maupun di lahan bersama, diharapkan masyarakat bisa memenuhi kebutuhan pangan mereka sendiri dan pemenuhan kebutuhan pokok tidak terpengaruh oleh menurunnya daya beli akibat pelambatan ekonomi.
Deklarasi "Jihad Pangan" adalah puncak dari kampanye bercocok tanam atasi pandemi, yang sudah digaungkan oleh PW Fatayat NU DIY sejak September 2020 lalu.
PW Fatayat telah membagi 400 bibit di 20 kecamatan yang tersebar di Kota Yogyakarta dan Kabupaten Bantul. Selain itu, juga sudah disebar ribuan bibit lele untuk komunitas.