Jangan Terlena! Angka Positif COVID-19 di Jakarta Tembus 140.238 Kasus

| 03 Dec 2020 19:50
Jangan Terlena! Angka Positif COVID-19 di Jakarta Tembus 140.238 Kasus
Ilustrasi (Pixabay)

ERA.id - Jumlah total kasus positif pandemi COVID-19 di Jakarta mencapai 140.238 kasus, setelah terjadi pertambahan sebanyak 1.153 kasus, Kamis (3/12/2020). 

Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta di laman corona.jakarta.go.id di Jakarta, Kamis, pertambahan kasus positif sebanyak 1.153 kasus ini, merupakan hasil dari pemeriksaan usap (swab test PCR) Rabu (2/12).

Pada tes PCR itu dilakukan tes pada 4.647 spesimen dengan hasil 1.153 positif dan 10.547 negatif.

Penambahan kasus positif harian sebanyak 1.153 kasus ini, lebih tinggi daripada penambahan pada Selasa (1/12) sebanyak 1.058 kasus, pada Senin (30/11) sebanyak 1.099 kasus, dan pada Kamis (26/11) sebanyak 1.064 kasus.

Namun, angka itu lebih rendah jika dibandingkan penambahan pada Rabu (2/12) sebanyak 1.166 kasus, pada Minggu (29/11) sebanyak 1.431 kasus, pada Sabtu (28/11) sebanyak 1.370 kasus, pada Jumat (27/11) sebanyak 1.436 kasus.

Terlebih, jika dibanding penambahan pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus dan pada Sabtu (21/11) sebanyak 1.579 kasus yang merupakan rekor penambahan tertinggi selama pandemi.

Namun demikian, angka penambahan 1.579 kasus itu tak mengalahkan penambahan pada Sabtu (12/9) sebanyak 1.440 kasus yang merupakan pemegang rekor kasus positif terbanyak dari tes sekali pada 11 September 2020, karena pada penambahan Sabtu (21/11) merupakan data gabungan pada tanggal 20 November 2020 dan tujuh hari sebelumnya yang baru dilaporkan.

Sementara itu, untuk pasien sembuh dari paparan Corona Virus Desease 2019 (COVID-19) di Jakarta mencapai angka 127.136 orang, setelah terjadi penambahan 973 orang dari jumlah sebelumnya 126.163 orang.

Angka total pasien sembuh sebanyak 127.136 orang tersebut, adalah sekitar 90,7 persen dari jumlah kasus positif sebanyak 140.238 kasus.

Di dalam jumlah total kasus positif sebanyak 140.238 kasus tersebut juga, sebanyak 10.368 orang masih dirawat/diisolasi. Kemudian 2.734 orang meninggal dunia, atau senilai 1,9 persen dari total kasus positif.

Sampai dengan tes terakhir pada Rabu (2/12) lalu, sudah 2.147.595 spesimen terperiksa dengan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui jejak COVID-19 di lima wilayah DKI Jakarta lewat 67 laboratorium.

Dari jumlah tes di atas, DKI Jakarta mencatat persentase kasus positif berdasarkan jumlah tes atau "positivity rate" COVID-19 selama sepekan terakhir di Jakarta sebesar 9,0 persen.

Angka ini sangat jauh di atas batas persentase yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dalam sepekan untuk satu kawasan, yang mengharuskan tidak lebih dari lima persen untuk bisa terkategori kawasan aman

Adapun persentase kasus positif di Jakarta secara total sejak awal pandemi Maret 2020 sebesar 8,3 persen.

Rekomendasi