Update COVID-19 Di Akhir Pekan Pertama 2021: Kasus Positif Bertambah 6.877

| 03 Jan 2021 16:45
Update COVID-19 Di Akhir Pekan Pertama 2021: Kasus Positif Bertambah 6.877
Ilustrasi vaksin COVID-19. (Foto: ANTARA)

ERA.id - Satuan Tugas Penanganan COVID-19 melaporkan adanya jumlah penambahan kasus positif per hari Minggu (3/1/2021) sebanyak 6.877 orang. Sementera jumlah kasus sembuh bertambah mencapai 6.419 orang.

Dengan penambahan itu, maka total konfirmasi positif COVID-19 di Indonesia menjadi 765.350 kasus dan kasus sembuh menjadi 631.937 orang. Sementara itu, kasus meninggal dunia bertambah 179 orang sehingga total kasus meninggal akibat COVID-19 menjadi 22.734 orang.

Dikutip dari update data Kementerian Kesehatan RI, pada tanggal 3 Januari 2021 pukul 12.00 WIB, hasil pemeriksaan spesimen sebanyak 41.503 spesimen, dengan jumlah kumulatif sebanyak 7.470.992 spesimen. Adapun positivity rate hingga hari ini sebesar 15,3 persen

Sementara jumlah suspek kasus COVID-19 mencapai 68.418 orang. Hingga saat ini tercatat 34 provinsi dan 510 kabupaten/kota yang terdapat kasus COVID-19.

Provinsi dengan penambahan konfirmasi positif tertinggi adalah DKI Jakarta sebanyak 1.658 kasus dengan total 189.243 kasus, Jawa Barat 1.232 kasus dengan total 87.482 kasus, Jawa Tengah sebanyak 928 kasus dengan total 84.512 kasus, Jawa Timur 599 kasus dengan total 86.361 kasus, dan Sulawesi Selatan 595 kasus dengan total 32.782 kasus.

Sementara itu, provinsi dengan penambahan pasien sembuh terbanyak adalah DKI Jakarta sebanyak 1681 orang, Sulawesi Selatan 644 orang, Jawa Timur 618 orang, DI Yogyarakat 221 orang, dan Papua 211 orang.

Dunia Medis Kewalahan

Sebelumnya, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) melaporkan pembaruan data kematian tenaga kesehatan dan medis akibat COVID-19. Sejak Maret sampai akhir Desember 2020 sebanyak 504 tenaga medis wafat akibat terinfeksi COVID-19.

Peningkatan angka kematian tenaga medis dan kesehatan merupakan salah satu dampak dari akumulasi peningkatan aktivitas dan mobilitas yang terjadi belakangan ini. Berdasarkan data tim mitigasi IDI, bulan Desember 2020 merupakan bulan dengan angka kematian tenaga medis dan kesehatan tertinggi selama pandemi berlangsung.

Ketua Tim Mitigasi IDI, Adib Khumaidi mengatakan dari total 504 petugas medis dan kesehatan yang gugur, 237 di antaranya adalah dokter, 171 perawat, 64 bidan, 7 apoteker, 10 tenaga laboratorium medik.

"Kematian tenaga medis dan kesehatan di Indonesia tercatat paling tinggi di Asia, dan 5 besar di seluruh dunia. Angka ini naik hingga lima kali lipat dari awal pandemi," tuturnya.

"Kami juga mengingatkan kepada pemerintah dan pengelola fasilitas kesehatan agar memperhatikan ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para tenaga medis dan kesehatan, serta juga memberikan tes rutin untuk mengetahui status kondisi kesehatan terkini para pekerja medis dan kesehatan."

Rekomendasi