ERA.id - Mantan politikus senior Partai Demokrat, HM Darmizal mengklaim dirinya sebagai dalang dalam pertemuan antara Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko dengan para kader Partai Demokrat di suatu hotel di kawasan Jakarta Selatan.
Awal mulanya, kata Darmizal, dalam pertemuan tersebut membahas mengenai pemberian bantuan untuk korban bencana alam di Kalimantan.
"Karena saya mengakui saya lah menginisiasi dan menjadi aktor pertemuan antara kader-kader Partai Demokrat dengan Pak Moeldoko di satu tempat di hotel kawasan Jakarta Selatan," kata Darmizal, Jumat (19/2/2021).
Mantan Wakil Ketua Komisi Pengawas Partai Demokrat itu menyebut kader Partai Demokrat telah dizalimi di bawah kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Sebab, menurutnya, segala permasalahan apapun akan diselesaikan di pusat dan daerah tidak memiliki kewenangan.
"Hari ini kader Partai Demokrat terzalimi, DPC terzalimi, DPW terzalimi. Wewenang dan otoritas mereka di berangus semua ditarik ke pusat. Pemilihan bupati, pemilih wali kota, semua tidak lagi menjadi otoritas DPC untuk memilih calon-calon terbaik, mereka ditarik ke pusat, ini tidak boleh lagi terjadi," ujarnya.
Darmizal juga mengungkapan situasi pertemuan tersebut yang penuh dinamika sehigga ia diberi gelar dalang pertemuan. Ia juga mengkritik gaya kepemimpinan AHY.
"Pusat adalah pusat kebijakan tempat strategis membuat kajian-kajian kebijakan untuk diimplementasikan di daerah itulah mestinya partai," katanya.