TNI AU dan BPPT Modifikasi Cuaca dengan 2,4 Ton Garam, Kurangi Risiko Banjir Jakarta

| 23 Feb 2021 15:30
TNI AU dan BPPT Modifikasi Cuaca dengan 2,4 Ton Garam, Kurangi Risiko Banjir Jakarta
Tiga lembaga lakukan modifikasi cuaca (Dok. Antara)

ERA.id - TNI Angkatan Udara bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) serta Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melakukan modifikasi cuaca untuk mengurangi risiko banjir di DKI Jakarta.

Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Indan Gilang B ketika dikonfirmasi, di Jakarta, Selasa, mengatakan, TNI AU menerbangkan pesawat untuk melaksanakan proses penyemaian awan melalui operasi teknologi modifikasi cuaca (TMC) di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. TMC dilaksanakan menggunakan pesawat CN-295 A-2901 Skuadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma.

"Modifikasi cuaca ini sudah berlangsung sejak Minggu (21/2) hingga Selasa ini. Ini sebagai upaya mengurangi risiko banjir di Jakarta," tutur Indan dikutip dari Antara, Selasa (23/2/2021).

Pada Senin (22/2), TNI AU menerbangkan pesawat CN-295 A-2901 dari Skuadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma yang diterbangkan oleh Kapten Pnb Riyo dan Kapten Pnb Iskandar mengangkut 8 Konsul atau tabung dengan total garam berjumlah 2,4 ton.

Pada ketinggian 10.000 sampai dengan 12.000 feet pesawat CN-295 akan menabur garam di awan yang berpotensi hujan di daerah Selat Sunda, Ujung Kulon, dan Lampung Timur, sehingga hujan tidak masuk ke daerah Jabodetabek. Melalui modifikasi cuaca diharapkan dapat mengurangi risiko banjir seperti yang terjadi di Jabodetabek pada awal tahun ini.

"Personel dan pesawat TNI AU akan disiagakan untuk melakukan modifikasi cuaca selama diprakirakan terjadi hujan di Jakarta dan sekitarnya," ujar Kadispenau.

Rekomendasi