Tim Editor
ERA.id - Wakil Ketua MPR RI Asrul Sani mengatakan wartawan harus bisa meningkatkan kualitas diri dalam menjalani profesinya. Hal itu disampaikan saat membuka kegiatan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) Angkatan ke-51 yang diselenggarakan Koordinatoriat Wartawan Parlemen dengan PWI Jaya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (7/4/2021).
"Semua hal, termasuk jadi anggota DPR RI itu dari setiap waktu ke waktu harus ada update kemampuan profesional kita," ujar Arsul Sani, Rabu (7/4/2021).
Oleh karena itu, Arsul menegaskan para wartawan yang mengikuti UKW harus serius. Bukan hanya sekedar untuk mendapatkan sertifikat saja.
"Karena itu, ini (UKW) harus kita perlakukan secara serius, bukan sekedar yang penting saya punya sertifikat," kata Arsul.
Lebih lanjut, politisi PPP ini mengatakan uji kompetensi harus dilakukan secara berkala. Arsul lantas menyebut bahwa dirinya juga harus mengikuti uji kompetensi lanjutan sebagai seorang advokat.
Asrul bercerita, sebelum menjadi anggota parlemen dirinya merupakan advokat dan juga konsultan hukum pasar modal. "Supaya lisensi saya terdaftar di OJK, saya juga harus menjalani pendidikan hukum lanjutan pasar modal senilai 5 SKS," kata Arsul.
Hanya saja saat ini Arsul belum bisa mengikuti pendidikan hukum lanjutan, lantaran masih menjadi anggota DPR. Namun, jika nanti sudah tak lagi menjabat sebagai wakil rakyat, Arsul wajib mengikuti pendidikan lanjutan sebelum kembali membuka praktik.
Untuk itu, Arsul berharap wartawan dapat meningkatkan kompetensi dan motivasinya melalui program UKW. "Sehingga bisa menjadi wartawan yang memenuhi kualifikasi," pungkasnya.
Untuk diketahui, UKW Angkatan ke-51 PWI Jaya siang hari ini diikuti sebanyak 28 peserta yang seluruhnya dari kategori Muda. Ujian akan berlangsung selama dua hari hingga Kamis (8/4) besok. ERA.id juga mengirimkan 4 wartawannya untuk mengikuti UKW kali ini.
Ada lima penguji, yakni Hendry Chaerudin Bangun, Sayid Iskandarsyah, Kamsul Hasan, Abdul Rachman Lubis, dan Rita Sri Hastuti.
Hadir dalam UKW Parlemen gelombang kedua yakni Ketua Umum PWI pusat Ayal S. Depari, Ketua PWI Jaya Said Iskandar, Kepala Biro Humas dan Sistim Informasi MPR RI Siti Fauziah, dan Kabag Pemberitaan MPR RI Budi Mulyawan.
