ERA.id - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini bakal membuka data penerima bantuan sosial (bansos) pada pertengahan bulan April sebagai bentuk transparansi dari kementeriannya. Harapannya, masyarakat bisa ikut mengawasi penyaluran bansos, sebab datanya bisa dengan mudah diakses oleh masyarakat.
"Mudah-mudahan tengah bulan ini (bulan April) kami bisa buka data (penerima bansos) itu sehingga transparan dan bisa dilihat siapapun warga Indonesia," ujar Risma dalam acara yang diselenggarakan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Selasa (13/4/2021).
Risma berharap dengan membuka data secara transparan, masyarakat bisa ikut mengawasi penyaluran bansos. Sehingga bansos tidak lagi salah sasaran.
Selain itu, masyarakat juga bisa menyampaikan koreksi dan keberatannya apabila mendapati ada kesalahan sasaran penerima bansos dari data yang dibeberkan Kementerian Sosial.
"Data ini bisa kita beri secara transparan, siapapun bisa lihat yang menerima bantuan. Jadi koreksi bisa dilakukan masyarakat. Misalnya, tetangga saya nggak layak terima bantuan tapi di situ ada nah yang koreksi masyarakat, masyarakat bisa koreksi," kata Risma.
Lebih lanjut, Risma mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan sejumlah kementerian seperti Kementerian Dalam Negeri dan pemerintah daerah untuk melakukan sinkronisasi data penerima bansos. Misalnya, pada bulan April ini, pihaknya telah menggunakan sistem Nomor Induk Kependudukan (NIK) untuk menyalurkan bansos.
Politisi PDI Perjuangan ini menangatakan, langkah-langkah ini dia lakukan sebagai salah satu cara pencegahan tindak pidana korupsi.
"Kalau itu bisa kita lakukan saya percaya pencegahan korupsi bisa kita lakukan dengan sistem yang sama-sama digunakan ini," pungkasnya.