Ratakan Stok Harian, Menkes Turunkan Laju Vaksinasi Selama Bulan Puasa

| 18 Apr 2021 20:53
Ratakan Stok Harian, Menkes Turunkan Laju Vaksinasi Selama Bulan Puasa
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menunjukkan ampul berisi vaksin COVID-19 buatan Oxford/AstraZeneca. (Foto: ANTARA)

ERA.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapan selama bulan Ramadan laju penyuntikan vakasinasi COVID-19 akan mengalami pengurangan. Jumlah vaksinasi akan dikurangi menjadi 250 ribu hingga 300 ribu per hari, padahal sebelumnya bisa mencapai 500 ribu dosis vaksin yang disuntikkan dalam sehari.

Budi mengatakan, hal ini dampak dari keterbatasan stok vaksin akibat embargo vaksin dari sejumlah negara yang memproduksi vaksin.

"Kecepatannya sudah 500 ribu per hari. Puasa ini akan turun sekitar 250 ribu-300 ribu, tapi pas juga karena ada masalah suplai sehingga yang tadinya kita harapan punya 15 juta dosis vaksin di bulan April, ya mungkin turun antara 8-10 juta dosis," ujar Budi dalam acara diskusi yang disiarkan di kanal YouTube PB IDI, Minggu (18/4/2021).

Budi mengatakan, pengurungan tersebut juga bertujuan agar vaksinasi tetap berjalan seperti biasa, hingga persediaan vaksin kembali normal di bulan berikutnya atau sekitar bulan Mei.

Jumlah tersebut terus meningkat dari dua bulan sebelumnya, pada Januari-Februari sebanyak 10 juta dosis vaksin disuntikkan. Kata Budi, jumlah itu membuat Indonesia kini menjadi negara dengan angka vaksinasi tertinggi dibanding negara lain yang juga tidak memproduksi vaksin.

"Sehingga memang suntikannya diatur dengan kecepatan 100 (ribu) per hari supaya sebulan bisa tiga juta lah. Jadi kita musti mengurangi laju penyuntikan kita agar tidak ada hari yang bolong," kata Budi.

Meski dilakukan pengurangan, Budi menegaskan akan kembali menaikkan target vaksinasi menjadi 750 ribu per hari pada bulan Mei-Juni. Kemudian pada Juli-Agustus, pemerintah menargetkan penyuntikan vaksin COVID-19 bakal mencapai 1 juta dosis per hari.

Hal ini menyusul kembali normalnya persediaan vaksin COVID-19 yang saat ini sedang terhambat karena ada embargo di sejumlah negara.

"Kita harapakan di bulan Mei-Juni kita naikkan ke 750 ribua per hari. Sesudah Juli itu akan 1 juta-1,3 juta per hari. Karena memang pada saat itulah nanti jumlah vaksinnya akan datang lebih banyak," katanya.

Menurutnya, hingga saat ini vaksinasi COVID-19 sudah mencapai 16,5 juta dari target 181,5 juta warga Indonesia yang menjadi sasaran vaksinasi. Jumlah tersebut terus meningkat dibandingkan dua bulan sebelumnya yang sempat menyentuh angka 10 juta dosis vaksin yang disuntikkan.

Rekomendasi