Tim Editor
ERA.id - Video Jokowi saat berpidato soal promosi bipang Ambawang viral di media sosial. Pasalnya, Jokowi dianggap menyebutkan bipang atau babi panggang tersebut dalam konteks lebaran dan larangan mudik.
Salah satu akun Twitter @BossTemlen mengunggah video Jokowi tersebut. Dalam cuitannya, akun tersebut mempertanyakan Jokowi yang menyebutkan bipang Ambawang dalam suasana bertema Lebaran.
"Bapak/Ibu dan Saudara-saudara sekalian, sebentar lagi Lebaran. Namun, karena masih dalam suasana pandemi, pemerintah melarang mudik untuk keselamatan kita bersama," kata Jokowi dalam video yang beredar.
Jokowi pun menyarankan kepada masyarakat yang rindu dengan kuliner khas daerah agar dapat memesannya secara online. Ia pun menyebutkan ragam makanan daerah tersebut.
"Yang rindu makan gudeg Jogja, bandeng Semarang, siomay Bandung, empek-empek Palembang, bipang Ambawang dari Kalimantan, dan lain-lainnya, tinggal pesan. Dan makanan kesukaan akan diantar sampai ke rumah," ujar Jokowi.
Temanya kan lebaran...
Ngapa ada Bipang Ambawang Pak? pic.twitter.com/1JjIf4H7GJ
— Raja Purwa (@BossTemlen) May 7, 2021
Dalam video tersebut, terdengar seseorang kaget saar Jokowi saat menyebut bipang Ambawang sebagai rekomendasi makanan. "Hah? Bipang Ambawang kan, mana bisa orang Islam makannya?" ujar seseorang mengomentari Jokowi dalam video tersebut.
Akibat video ini, hashtag bipang pun menempati pucuk trending Twitter. Netizen pun ramai mengomentari hal tersebut.
"Mesake pak Jokowi bagian penulis naskah pidato kurang literasi budaya," cuit @Herdiherdi****.
"Sperti biasa jokowi cuma baca. Kalau di tanya " kaburrr...," cuit @san085687**.
"Ketahuan cuman tinggak baca, gak pake seleksi teks. Pak Paaaak... Ini konteknya Hari Raya Umat Islam, masa pesan BIPANG?" cuit @_bun**.
