Palestina Diserang Israel, PKS: Status Indonesia Jadi Anggota Tak Tetap DK PBB Jangan Hanya Jadi Pajangan

| 17 May 2021 16:45
Palestina Diserang Israel, PKS: Status Indonesia Jadi Anggota Tak Tetap DK PBB Jangan Hanya Jadi Pajangan
Bangunan yang hancur di kawasan utara Gaza. (Foto: @QudsNen/Twitter)

ERA.id - Ketua DPP PKS Netty Prasetiyani Aher mengutuk aksi pendudukan dan kekerasan yang dilakukan militer Israel terhadap rakyat Palestina.

"Mengutuk keras aksi pendudukan dan kekerasan oleh militer Israel terhadap rakyat Palestina. Tindakan  militer Israel ini merupakan pelanggaran HAM berat yang harus dihentikan sekarang juga," kata Netty dalam keterangan medianya, Senin (17/05/2021).

Sebagaimana  yang telah dilaporkan hingga Sabtu pagi setidaknya ada 137 warga Palestina yang meninggal, termasuk 36 anak-anak. Sementara itu sebanyak 920 orang cedera. Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) mengatakan, diperkirakan sekitar 10.000 warga Palestina telah meninggalkan rumah mereka di Gaza di tengah serangan Israel. Lebih lanjut, Wakil Ketua Fraksi PKS DPR RI ini meminta pemerintah Indonesia terlibat aktif dalam menyelesaikan masalah Palestina.

"Sebagai negara mayoritas penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia harus terlibat aktif menghentikan kekerasan Israel terhadap rakyat Palestina. Terutama banyak korban yang jatuh merupakan warga sipil yang terdiri dari perempuan dan anak-anak. Selain itu Indonesia juga harus mendorong lahirnya gerakan internasional untuk menciptakan perdamaian di Palestina" tambahnya.

Menurut Netty peran Indonesia sangat dinanti-nanti dunia internasional mengingat posisinya saat ini sebagai angota tidak tetap Dewan Keamanan PBB.

"Posisi sebagai anggota tidak tetap DK PBB harus benar-benar dimanfaatkan untuk menggalang dukungan internasional. Jangan sampai status tersebut hanya jadi pajangan yang tidak memiliki dampak apa-apa terhadap perdamaian di dunia. Konstitusi kita juga telah mengamanatkan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, ini harus diingat," katanya.

"Bentuk dukungan pemerintah terhadap Palestina menurut saya tidak cukup hanya dengan seruan dan kutukan, tapi harus ada aksi konkret yang punya dampak signifikan. Ini bukan lagi soal Palestina maupun Israel tapi sudah menyangkut masalah kemanusiaan dan perdamaian di dunia" tandasnya.

Rekomendasi