ERA.id - Eko Kuntadhi tampaknya sedang dirundung masalah serius usai Ustaz Adi Hidayat (UAH) melaporkan dirinya dan akun-akun lain ke Bareskrim Polri atas tuduhan pencemaran nama baik.
Ustaz Adi Hidayat sebelumnya merasa kalau banyak komentar yang berisi narasi-narasi berbau fitnah yang disebarkan sejumlah akun media sosial dan channel Youtube.
Ustaz Adi memang berhasil menggalang dana sebesar kurang lebih Rp30 miliar untuk rakyat Palestina dalam waktu enam hari. Kini uang tersebut telah disalurkan. Belakangan ia dituduh menggelapkan sebagian uang itu.
Seperti yang disiarkan akun Youtube bernama Suara Istana dan Suara Inspirasi. Mereka menuding UAH mengambil sebagian uang donasi tersebut. Bahkan di thumbnail videonya, ada foto kolase UAH yang di-edit sedang duduk di kursi mobil tahanan dikawal polisi.
Namun, konten tersebut dihapus setelah pihak Ustaz Adi Hidayat mengumumkan "perang" kepada akun yang memfitnahnya.
Begitu juga di Twitter, ramai bahasan soal uang donasi Ustaz Adi Hidayat. Salah satunya, warganet menyoroti postingan dari akun milik Eko Kunthadi. "Alhamdulillah. Terkumpul Rp 60 m, diserahkan Rp 14 m," tulis Eko.
Eko Kutadhi kemudian merevisi bahwa uang yang donasi yang terkumpul 30 miliar. Akhirnya, cuitan itu direspons pendukung Ustaz Adi Hidayat, termasuk dari UAH sendiri. Warganet menuding, komentar Eko itulah pemicu bagi akun-akun lain untuk mendiskreditkan UAH.
"Ada sebagian yang kami tempuh langkah hukum. Saya sudah katakan, jangan pernah ganggu singa yang sedang berzikir."
"Karena kalau sudah mengaum itu sulit dihentikan. Jadi ada beberapa bagian yang kami sudah skemakan saya siapkan supaya menjadi pelajaran yang baik," kata UAH.
Kini, UAH mengaku sudah berkoordinasi dengan Bareskrim Polri untuk melaporkan akun yang menyerangnya. "Tolong jangan siapkan banyak meterai, karena saya punya banyak meterai pada orang-orang yang fitnah. Saya tempuh langkah hukum dan sudah koordinasi dengan pengacara juga lainnya."
"Kalau pun Anda hapus, saya dapat laporan dihapus, kami ini tim riset jadi tak sembarangan kalau ada coba-coba berbuat sesuatu, sudah kami donwload duluan dan kami screenshot."
Adapun dana yang terkumpul dari donasi yang digalang UAH, tersalur melalui International Networking for Humanitarian (INH) - Rp10,2 Miliar, Dubes Palestina Rp14,3 Miliar - via MUI dan sisanya Rp5 Miliar lebih untuk pendidikan SDM Palestina bekerjasama dengan kampus-kampus di Indonesia
Dibela Ade Armando
Sementara Dosen Universitas Indonesia yang dikenal sebagai rekan Eko Kunthadi, Ade Armando, membela Eko dan memberi pandangan lain soal pelaporan UAH.
Ade menilai, tulisan yang dibuat Eko di akun Twitternya bukanlah sebuah fitnah. "Adi Hidayat melaporkan Eko Kuntadhi, ke polisi karena Eko menulis cuitan "Alhamdulillah. Terkumpul Rp 60M. Diserahkan Rp 14 M.". . Lho Fitnah apa? Kalau Eko bilang, yang diserahkan Adi Hidayat HANYA Rp 14 M, baru Eko bisa dibilang fitnah. Penyerahan kan bisa bertahap? Adiiiiiiiii," tulis Ade Armando, Minggu (30/5/2021)