ERA.id - 'Panas dingin' hubungan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan PDI Perjuangan belakangan jadi sorotan. Di tengah suasana itu, muncul kelompok relawan bernama Ganjarist (Ganjar Pranowo Menuju Indonesia Satu).
Relawan Ganjarist mendeklarasikan diri pada 1 Juni 2021, yang diisi orang dari berbagai macam latar belakang. Mereka mendukung Ganjar untuk maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
"Saat Presiden Jokowi sudah tidak memungkinkan lagi meneruskan masa jabatannya, Indonesia perlu mencari sosok pemimpin yang paling memungkinkan melanjutkan masa kepemimpinan ini. Bukan malah merombak semuanya," ujar Ketua Relawan Ganjarist Mazdjo Pray, melalui keterangan tertulis yang dikutip pada Rabu (2/6/2021)
"Sebab kita hidup tidak mau bermain dadu. Masa depan harus diusahakan dengan baik. Karena itulah relawan Ganjar Pranowo ini kami bentuk," imbuhnya.
Relawan Ganjarist menilai sosok kepemimpinan Ganjar Pranowo, sekarang Gubernur Jawa Tengah, sangat tepat untuk Indonesia masa depan. Semangat nasionalisme Ganjar tidak diragukan. Kecintaannya pada Indonesia terefleksi dalam berbagai kebijakan di Jawa Tengah.
Kedekatannya dengan rakyat adalah kesehariannya. Sebab Ganjar Pranowo sejatinya lahir dari rahim rakyat. Orangtuanya rakyat biasa. Seperti juga Presiden Jokowi yang lahir dari orang tua rakyat biasa.
"Inilah sisi dari Ganjar Pranowo yang menarik bagi kami. Kesederhanaan, kepemimpinan yang tegas tapi merakyat, plus rasa cinta tanah air yang kuat adalah poin plus seorang Ganjar Pranowo, " kata Mazdjo.
Dia mengatakan, kepemimpinan Presiden Joko Widodo yang dinilai berhasil membangun bangsa dan negara harus dilanjutkan oleh orang yang pas. Kelompoknya tak mau apabila disuguhkan calon pemimpin yang tidak memiliki kapabilitas dan kemampuan yang cukup.
"Bagi kami, Ganjar Pranowo adalah sosok yang paling dekat dan pas untuk melanjutkan kepemimpinan Jokowi," katanya
Sebagai organ relawan, kami membuka diri pada Ganjarist di seluruh Indonesia untuk bergabung. Membentuk kelompok-kelompok Ganjarist di wilayah masing-masing.
"Kita adalah rakyat yang sadar. Kita tidak mau persoalan kepemimpinan bangsa yang strategis itu hanya menjadi konsumsi elit politik saja. Kita bisa ikut membantu menentukannya. Memberikan masukan siapa sosok yang pas buat Indonesia," katanya.
Seperti diketahui, hubungan Ganjar dengan partainya sedang jadi sorotan usai tak diundang dalam pengarahan kader di Semarang, Jawa Tengah beberapa waktu lalu. Alasannya kerena Ganjar terlalu genit tampil ke publik untuk maju di Pilpres 2024.
Di samping itu, muncul wacana peluang PDIP yang akan mencalonkan nama Puan Maharani sebagai capres di 2024. Namun elektabilitas putri Ketua Umum PDIP itu kalah jauh dengan Ganjar.