Masuk Bursa Capres 2024, Ini Tanggapan Ustaz Abdul Somad

| 10 Jun 2021 08:30
Masuk Bursa Capres 2024, Ini Tanggapan Ustaz Abdul Somad
Ustad Abdul Somad (UAS) saat ditemui usai bertemu dengan Gubernur Edy Rahmayadi (Muchlis Ariandi/era.id)

ERA.id - Ustaz kondang asal Sumut, Ustaz Abdul Somad (UAS) menemui Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Edy Rahmayadi. Pertemuan keduanya dilakukan di Rumah Dinas Gubernur Jalan Jenderal Sudirman Medan, Rabu (9/6/2021).

Diketahui UAS adalah salah satu tokoh agama yang masuk dalam bursa Calon Presiden (Capres) dalam Pilpres 2024 berdasarkan hasil survei yang dilakukan Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI), selain Ketum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Said Aqil Siroj.

Ditemui usai pertemuan keduanya, UAS mengatakan kedatangannya hanya untuk bersilaturahmi dan pulang ke kampung halamannya.

"Sumut ini kan kampung halaman saya, saya lahir disini, saya besar disini dan saya sekolah disini. Setiap 4 bulan sekali saya kemari. Jadi, setahun 3 kali (pulang)," kata Abdul Somad.

UAS mengatakan datang ke Sumut melakukan silaturahmi kepada sejumlah pimpinan pemerintah, tokoh masyarakat, tokoh agama dan tokoh adat serta menggelar ceramah di sejumlah daerah di Provinsi Sumut.

Dalam pertemuannya dengan Edy Rahmayadi, Abdul Somad mengatakan membahas beberapa hal terkait keumatan.

"Membicarakan soal umat, membicarakan kerukunan, bicarakan kesehatan masyarakat. Kemudian bagaimana kita tetapkan mengajar agama dengan menerapkan protokol kesehatan, jaga jarak, pakai masker dan sebagainya," ujarnya.

Kepada Edy Rahmayadi, ustaz asal Kabupaten Asahan, Sumatera Utara itu berpesan agar tetap menjalankan pemerintahan secara adil dan amanah. Sebab kata dia, kekuasaan itu punya batas dan kelak akan dimintai pertanggungjawaban.

"Namun akan ada hisab (pertanggungjawaban) di akhirat dengan cukup lama," kata Abdul Somad.

Menurutnya Sumut merupakan daerah dengan kerukunan yang sangat baik. Bahkan sejak era Sultan Deli, beberapa etnis, agama dan suku hidup dan rukun. Dia juga menilai Sumut sebagai contoh untuk membangun kebhinekaan.

"Karena, luar biasa kerukunan ini. Kita di bagun oleh ke-Bhinekaan dan Sumut ini sebagai contoh model kerukunan multi etnis dan agama di Indonesia," pungkasnya.

Sementara itu saat disinggung terkait namanya yang masuk dalam bursa Capres pada 2024 mendatang, UAS enggan berkomentar lebih jauh dan mengatakan tidak pernah terpikir masuk dalam politik praktis.

"Saya ini ustaz tidak berpolitik praktis, tidak orang legislatif dan bukan orang partai," ungkapnya.

Dia mengatakan tidak berkeinginan menjadi orang nomor satu di negeri ini. Ia bahkan mengatakan tugasnya adalah memberikan nasihat dan fokus menjadi penceramah.

"Tugas saya tausiyah, ceramah dan menasehati orang, itu kerja saya," pungkasnya.

Rekomendasi