Heboh Tudingan Mafia Alutsista, Connie dan Prabowo Bertemu, Bahas Apa?

| 14 Jun 2021 16:15
Heboh Tudingan Mafia Alutsista, Connie dan Prabowo Bertemu, Bahas Apa?
Prabowo Subianto bertemu dengan Connie Rahakundini Bakrie (Dok Instagram sufmi_dasco)

ERA.id - Menteri Pertahanan Prabowo Subinato bertemu dengan pengamat militer dan pertahanan Connie Rahakundini Bakrie. Pertemuan itu terungkap melalui unggahan foto di akun Intagram Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad. Dalam unggahan tersebut, nampak Dasco dan Wakil Ketua Komisi Hukum DPR dari Partai NasDem, Ahmad Sahroni ikut dalam pertemuan tersebut.

"Perkuat diri membangun negeri," tulis Dasco dalam keterangan unggahannya seperti dikutip dari @sufmi_dasco pada Senin (14/6/2021).

Adapun pertemuan antara Prabowo dan Connie digelar di Kantor Kementerian Pertahanan pada 11 Juni 2021 lalu. Ditemui di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (14/6), Dasco enggan berbicara lebih lanjut soal pertemuan tersebut. Sementara Sahroni mengaku, pembicaraan hanya seputar menyamakan prinsip saja.

"Pada prinsip yang diprogram pak Prabowo sama, enggak ada beda. Mungkin bertanya, wajar namanya akademisi dia kan selalu mengkritik apa yang membuat kebijakan, yang mungkin butuh penjelasan lebih detail aja," kata Sahroni.

Sahroni mengatakan, pertemuan hanya berlangsung selama 15 menit. Prabowo, kata Sahroni, juga terlihat biasa saja selama pertemuan berlangsung.

"(Pak Prabowo) happy happy aja. Kalau sudah dijelaskan sama-sama enak kan. Aman. Kan nggak ada apa-apa, selebihnya nggak ada komentar berlebihan juga," kata Sahroni.

Diketahui, Connie Rahakundini beberapa kali mengkritik rencana kebijakan Kementerian Pertahanan. Ia pernah melontarkan dugaan adanya mafia alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang disebutnya Mr. M, tak lama setelah tenggelamnya KRI Nanggala-402 beberapa waktu lalu.

Tak lama, muncul bocoran anggaran Kementerian Pertahanan yang hendak membeli peralatan pertahanan dan keamanan seharga Rp 1.760 triliun atau setara US$ 142 miliar.

Isu tersebut kian disorot bukan hanya karena besaran nominalnya yang jumbo, tapi adanya dugaan keterlibatan PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) yang menjadi perantara pembelian alpahankam. Sebab, empat orang petinggi perusahaan TMI itu adalah kader Gerindra yang Ketua Umumnya adalah Prabowo.

Rekomendasi