Tim Editor
ERA.id - Tambahan kasus positif COVID-19 per tanggal 24 Juni 2021 kembali memecahkan rekor hingga sebanyak 20.574 kasus. Jumlah itu berdampak pada menipisnya keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) di sejumlah daerah yang sudah mencapai di atas 80 persen. Terutama di daerah DKI Jakarta dan sekitarnya sudah mencapai 90 persen.
Melihat kondisi tersebut, Kementerian Kesehatan menunjuk tiga rumah sakit di Jakarta yang difokuskan hanya untuk menangani pasien COVID-19. Ketiga rumah sakit itu adalah RSUP Fatmawati, RSUP Persahabatan, dan RSPI Sulianti Saroso.
"Kementerian Kesehatan mengambil kebijakan untuk menunjuk tiga rumah sakit vertikal yang berada di bawah langsung Kementerian Kesehatan untuk dikhususkan sebagai rumah sakit yang melayani khusus COVID-19. Adapun ketiga rumah sakit ini adalah RSUP Fatmawati, RSUP Persahabatan, dan RSPI Sulianti Saroso," ujar Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi dalam konferensi pers daring, Kamis (24/6/2021).
Nadia berharap, dengan ditetapkannya ketiga rumah sakit tersebut menjadi khusus bagi perawatan pasien COVID-19 maka dapat membantu menambah BOR untuk menampung pasien-pasien COVID-19.
"Diharapkan dengan mengkonversi ketiga rumah sakit ini menjadi rumah sakit yang memberikan pelayanan full khusus COVID-19, ini akan membantu semakin menambah ketersediaan untuk tempat perawatan," kata Nadia.
Dalam kesempatan itu, Plt Direktur Utama RSUP Fatmawati, Azhar Jaya menyebut telah menyiapkan 52 persen atau 261 tempat tidur untuk menangani pasien COVID-19. Namun, melihat kondisi saat ini, maka pihaknya pun akan menambah kapasitas tempat tidur sebanyak 70 persen atau 350 unit.
Sementara Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril mengatakan, pihaknya berencana menambah 41 tempat tidur, sehingga akan ada 145 tempat tidur yang dapat menampung pasien COVID-19 hingga pertengahan Juli.
"Kami sudah siapkan penambahan total tenaga yang dibutuhkan RSPI Sulianti Saroso itu sebanyak 80 perawat, dan dua dokter spesialis radiologi dan rehabilitasi medis," ujar Syahril.
Syahril yang juga Plt Direktur Utama RSUP Persahabatan mengatakan, pihak RSUP Persahabatan akan menambah tempat tidur secara bertahap. Adapun saat ini tempat tidur yang tersedia baru 55 persen.
Penambahan tempat tidur bertahap karena adanya perubahan ruangan yang biasa menjadi ruang isolasi. Tentu saja membutuhkan teknis-teknis agar ruangan itu memenuhi persyaratan isolasi," tegasnya.
Berdasarkan catatan Kemenkes, daerah lain yang tingkat BORnya mulai mengkhawatiran antara lain Yogyakarta dan Jawa Tengah sudah mencapai 85 persen, kemudian Banten 87 persen, Jawa Barat 88 persen, dan DKI Jakarta 90 persen.
