Jokowi Ajukan 33 Calon Dubes ke DPR, Ada Nama Jubir Istana Fadjroel Rahman

| 25 Jun 2021 20:33
Jokowi Ajukan 33 Calon Dubes ke DPR, Ada Nama Jubir Istana Fadjroel Rahman
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo saat menyampaikan keterangan terkait Penanganan Covid-19 Terkini, di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, pada Rabu (23/6/2021). (Foto: ANTARA/HO-Biro Pers Setpres/am).

ERA.id - Presiden Joko Widodo mengajukan calon duta besar LBBP RI untuk negara sahabat dan organisasi internasional. Ada 33 nama calon duta besar baru yang beredar. Di antaranya ada nama Juru Bicara Kepresidenan Fadjroel Rachman hingga Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Rosan Roeslani.

Selain itu ada pula nama bekas anggota timses Jokowi pada Pilpres 2019, seperti Zuhairi Misrawi dan Lena Maryana Mukti

DPR telah menerima surat presiden terkait permohonan pertimbangan atas calon duta besar pada. Surat presiden itu telah dibacakan pada rapat paripurna, Selasa (22/6).

Daftar nama calon duta besar LBBP RI untuk negara sahabat dan organisasi internasional itu berdasarkan surat presiden RI Nomor: R-25/Pres/06/2021, tanggal 4 Juni 2021.

Saat dikonfirmasi, Anggota Komisi I Muhammad Farhan tak mau buka suara. Sebab, dia belum melihat surpres yang dikirim Jokowi ke DPR RI.

"Mungkin ya. Saya nggak bisa yakin karena belum lihat surat dari presiden ke DPR RI," ujar Farhan kepada wartawan, Jumat (25/6/2021).

Rencananya, calon duta besar ini akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan pada pekan kedua bulan Juli 2021.

Berikut daftar 33 Calon Duta Besar:

1. Ade Padmo Sarwono

Untuk Kerajaan Yordania Hashimiah merangkap Palestina, berkedudukan di Amman

2.Bebeb A.K. Djundjunan

Untuk Republik Yunani, berkedudukan di Athena

3. Tatang B.U. Razak

Untuk Republik Kolombia merangkap Antigua dan Barbuda, Barbados dan Federasi Saint Kitts dan Nevis, berkedudukan di Bogota

4. Pribadi Sutiono

Untuk Republik Slowakia, berkedudukan di Bratislava

5. Siswo Pramono

Untuk Australia merangkap Republik Vanuatu, berkedudukan di Canberra

6. Triyogo Jatmiko

Untuk Republik Persatuan Tanzania, merangkap Republik Burundi dan Republik Rwanda, berkedudukan di Dar Es Salaam

7. Heru Subolo

Untuk Republik Rakyat Bangladesh merangkap Republik Demokratik Federal Nepal, berkedudukan di Dhaka

8. Okto Dorinus Manik

Untuk Republik Demokratik Timor-Leste, berkedudukan di Dili

9. Mayjen TNI Gina Yoginda

Untuk Republik Islam Afghanistan, berkedudukan di Kabul

10. Sunarko

Untuk Republik Sudan, berkedudukan di Khartoum

11. Dewi Tobing

Untuk Sri Lanka merangkap Republik Maladewa, berkedudukan di Kolombo

12. Lena Maryana Mukti

Untuk Kuwait, berkedudukan di Kuwait City

13. Ghafur Akbar Dharmaputra

Untuk Ukraina merangkap Republik Armenia, dan Georgia, berkedudukan di Kyiv

14. Rudy Alfonso

Untuk Republik Portugal, berkedudukan di Lisabon

15. Muhammad Najib

Untuk Kerajaan Spanyol merangkap United Nations World Tourism Organization (UNWTO) berkedudukan di Madrid

16. Ardi Hermawan

Untuk Kerajaan Bahrain, berkedudukan di Manama

17. Agus Widjojo

Untuk Republik Filipina merangkap Republik Kepulauan Marshall Islands dan Republik Palau, berkedudukan di Manila

18. Ina Hagniningtyas Krisnamurthi

Untuk Republik India merangkap Kerajaan Bhutan, berkedudukan di New Delhi

19. Fadjroel Rachman

Untuk Kazakhstan merangkap Republik Tajikistan, berkedudukan di Nur-Sultan

20. Daniel TS Simanjuntak

Untuk Kanada merangkap International Civil Aviation Organization (ICAO), berkedudukan di Ottawa

21. Mohamad Oemar

Untuk Prancis merangkap Kepangeranan Andorra, Kepangeranan Monako, dan United Nations Education, Scientific and Cultural Organization (UNESCO), berkedudukan di Paris

22. Abdul Aziz

Untuk Kerajaan Arab Saudi merangkap Organization of Islamic Cooperation (OIC), berkedudukan di Riyadh

23. Muhammad Prakosa

Untuk Italia merangkap Republik Malta, Republik Siprus, Republik San Marino, Food and Agriculture Organization (FAO), International Fund and Agricultural Development (IFAD), World Food Programme (WFP), dan International Institute for the Unification of Private Law (UNIDROIT), dan berkedudukan di Roma

24. Gandi Sulistiyanto Soeherman

Untuk Republik Korea, berkedudukan di Seoul

25. Zuhairi Misrawi

Untuk Republik Tunisia, berkedudukan di Tunis

26. Anita Lidya Luhulima

Untuk Republik Polandia, berkedudukan di Warsawa

27. Rosan Perkasa Roeslani

Untuk Amerika Serikat, berkedudukan di Washington D.C.

28. Fientje Suebu

Untuk Selandia Baru merangkap Samoa, Kerajaan Tonga, dan Kepulauan Cook dan Niue, berkedudukan di Wellington

29. Damos Dumoli Agusman

Untuk Republik Austria merangkap Republik Slovenia, United Nations Office at Vienna (UNOV) yang terdiri dari United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC), United Nations Commission on International Trade Law (UNCITRAL), United Nations Office for Outer Space Affairs (UNOOSA), United Nations Industrial Development Organization (UNIDO), International Atomic Energy Agency (IAEA), Preparatory Commission for the Comprehensive Nuclear-Test-Ban Treaty Organization (CTBTO), OPEC Fund for International Development (OFID) dan International Anti-Corruption Academy (IACA), berkedudukan di Wina

30. Suwartini Wirta

Untuk Republik Kroasia, berkedudukan di Zagreb

31. Derry M.I. Amman

Untuk Perutusan Tetap Republik Indonesia untuk Association of Southeast Asian Nation (ASEAN), berkedudukan di Jakarta

32. Arrmanatha Nasir

Untuk Perserikatan Bangsa Bangsa dan Organisasi-organisasi Internasional Lainnya, berkedudukan di New York

33. Febrian A. Ruddyard

Untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, World Trade Organization (WTO), dan Organisasi-organisasi Internasional Lainnya di Jenewa, berkedudukan di Jenewa

Rekomendasi