Tembok PPU Katolik di Parapat Roboh dan Timpa Pengendara, Tiga Orang Tewas

| 28 Jun 2021 20:45
Tembok PPU Katolik di Parapat Roboh dan Timpa Pengendara, Tiga Orang Tewas
Sebuah mobil ringsek akibat tertimpa tembok PPU Katolik yang rubuh (Dok. Istimewa)

ERA.id - Tembok Pusat Pembinaan Umat (PPU) Katolik yang berada di Jalan Josep Sinaga Kelurahan Parapat, Kecamatan Girsang Sipanganbolon, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, roboh dan menimpa kendaraan yang melintas.

Peristiwa ambruknya tembok penahan tanah setinggi 3 meter itu terjadi pada Senin (28/6/2021). Berdasarkan keterangan warga di sekitar lokasi kejadian, tembok tersebut ambruk tiba-tiba dan menimpa ke arah badan jalan. Saat bersamaan, sejumlah kendaraan sedang melintas. Akibatnya, satu unit mobil hitam tertimpa material tembok hingga ringsek.

"Kejadiannya pagi tadi dan menimpa satu mobil hitam dan sepeda motor," kata kata Halimah, warga setempat yang menyaksikan peristiwa itu.

Dikatakan Halimah, di lokasi kejadian sedang dilakukan pembangunan dan proses pemerataan tanah menggunakan alat berat.

Untuk menahan tanah agar tidak ambruk, dibangun tembok sekeliling tanah yang langsung berbatasan dengan badan jalan. Namun diduga karena tembok belum kokoh hingga ambruk ke badan jalan.

"Diduga bangunannya belum kuat makanya ambruk," ujarnya.

Kasi Humas Polres Simalungun Iptu Agus Hendri Chan menjelaskan saat ini personel TNI dan Polri turun tangan mengevakuasi satu unit mobil yang tertimpa bangunan. Dia belum mengetahui pasti penyebab rubuhnya tembok penahan yang menimpa pengendara itu. Namun peristiwa itu terjadi pada pukul 09.30 WIB.

"Gereja Katholik dibangun di lokasi PPU tersebut, dan dibangun tembok penahan yang tingginya antara 2-3 meter terbuat dati batu padas. Pagi tadi sekira pukul 09.30 wib, tembok itu longsor menimpa kendaraan mobil dan beberapa sepeda motor," ujarnya.

Dia menjelaskan, berdasarkan informasi dari personel Polsek Parapat Polres Simalungun ada ketiga korban yang tewas adalah penumpang mobil Toyota Avanza hitam dan pengendara sepeda motor yang kebetulan melintas di lokasi kejadian.

"Polisi bersama TNI dan tim gabungan dibantu masyarakat masih berusaha mengevakuasi para korban hingga siang ini, dan untuk Penyebab tembok penahan rubuh belum diketahui, namun kejadian diperkirakan pukul 09.30 WIB. Ada korban tewas, diperkirakan 3 orang, informasi detail nanti disampaikan," ungkapnya.

Lanjut dikatakan Iptu Agus, dua orang korban adalah penumpang mobil yang diduga terjepit. Sedangkan seorang korban lainnya adalah pengendara sepeda motor tewas ditempat setelah tertimpa material tembok.

"Satu korban naik sepeda motor marga Dirait warga Ajibata, dan yang di dalam mobil meninggal dunia terjepit dua orang. Untuk informasi data korban masih menunggu dari tim di lapangan" pungkasnya.

Rekomendasi