ERA.id - Indonesa kembali menerima kedatangan vaksin COVID-19 merek Sinopharm sebanyak 1.184.000 dosis atau setara dengan 592.000 vial. Vaksin produksi Beijing ini akan digunakan untuk program Vaksinasi Gotong Royong perusahaan.
"Pada siang hari ini, Indonesia kembali kedatangan vaksin COVID-19 sejumlah 1.184.000 dosis atau setara 592.000 vial. Vaksin COVID-19 produksi Sinopharm yang tiba dengan pesawat Garuda Indonesia," ujar Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk Verdi Budidarmo dalam keterangan pers daring, Senin (19/7/2021).
Verdi mengatakan, vaksin COVID-19 merek Sinopharm yang tiba di Indonesia hari ini merupakan tahapan kelima. Totalnya sudah ada 6 juta vaksin Sinopharm di Tanah Air.
Verdi menjelaskan, sesuai dengan kontrak dengan Kimia Farma, Sinopharm bakal mendatangkan 15 juta dosis vaksin untuk program vaksinasi Gotong Royong. Nantinya, vaksin ini akan diberikan perusahaan kepada karyawan maupun keluarga karyawan.
"Dan merupakan bagian dari target mengamankan, menyuntikkan 20 juta dosis lewat opsi vaksinasi Gotong Royong pada tahun 2021 ini," kata Verdi.
Lebih lanjut, Verdi menegaskan, dana yang dipakai untuk mendatangkan vaksin COVID-19 merek Sinopharm ini menggunakan dana mandiri dan tidak berasal dari APBN. Hal ini untuk meringankan beban keuangan pemerintah.
"Pendanaannya mandiri dari Kimia Farma sebagai anggota BUMN holding farmasi tanpa menggunakan APBN baik untuk pembelian vaksin, maupun pengiriman dan pelaksanaan vaksinasinya," kata Verdi.
Sementara Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia Shinta Kamdani menambahkan, perusahaan yang sudah mendaftar di program Vaksinasi Gotong Royong akan menanggung biaya vaksin bagi para pekerja untuk meringankan beban APBN.
Dia mengatakan, perusahaan yang sudah mendaftar melalui KADIN diharapkan segera melaksanakan vaksinasi bagi para karyawannya.
"Kadin mengambi peran melalui skema vaksin gotong royong dan mendukung Kimia Farma melaksanakan vaksinasi pekerja dengan perusahaan membayar secara mendiri untuk karyawan maupun keluarganya. Ini komitmen kami kami wujudkan dengan program Kadin Indonesia untuk perang melawan pandemi," kata Shinta.