ERA.id - PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) resmi mengambil alih kelola minyak bumi di Blok Rokan, Provinsi Riau. Pengelolaan lapangan tambang minyak bumi ini beroperasi mulai hari ini, Senin (9/8/2021).
Sebelumnya, tambang minyak bumi Blok Rokan dikelola oleh PT Chevron Pasific Indonesia (CPI) yang telah berkerja selama hampir satu abad. Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, pengambilalihan ini mengukir sejarah baru dalam alih kelola tambang minyak bumi di Indonesia
"Ini merupakan momen yang sangat bersejarah untuk kita semua. Momen kebanggaan untuk kita semua, di mana Blok Rokan hari ini akan resmi dikelola oleh Pertamina yang tentunya ini akan menunjang ketahanan energi nasional," ujar Nicke seperti dikutip dari kanal YouTube Humas SKK Migas pada Senin (9/8/2021).
Nicke menjelaskan, sejak Mei 2019 lalu, pemerintah telah menugaskan PT Pertamina untuk mengelola Blok Rokan. Dia menyebut, Blok Rokan berkontribusi 24 persen bagi produksi minyak dan gas nasional.
Dia mengatakan, pengelolaan Blok Rokan kepada Pertamina sebagai perusahaan BUMN akan memberikan manfaat yang lebih luas bagi negara. Sekaligus memperkuat posisi Pertamina melalui PHR yang akan berperan menjadi lokomotif pembangunan dan perekonomian nasional.
"Tak hanya itu, Pertamina juga memiliki amanah lain yaitu untuk mendukung program pemerintah dalam mencapai produksi minyak mentah satu juta barel per hari di tahun 2030," kata Nicke.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Direktur Chevron Pacific Indonesia Albert Simanjuntak mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan pemerintah dalam mengelola Blok Rokan selama 97 tahun dan menjadikan wilayah tersebut sebagai penghasil minyak terbesar di Indonesia.
"Atas nama CPI, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada pemerintah Indonesia, Pemprov Riau, dan pemda di Provinsi Riau serta seluruh komponen masyarakat atas kepercayaan yang diberikan kepada kami untuk mengelola sebuah wilayah kerja yang selama berpuluh tahun menjadi penghasil minyak terbesar di Indonesia," kata Albert.
Untuk diketahui, Blok Rokan pernah mencetak produksi tertinggi menyentuh angka hampir 1 juta barel per hari pada 1973. Rata-rata kontribusi produksi Blok Rokan selama 70 tahun terakhir sekitar 46 persen dari produk minyak bumi nasional.
Kini, Blok Rokan menjadi salah satu tumpuan Indonesia dalam mendongkrak produksi minyak bumi sebesar 1 juta barel per hari dan 12 miliar kaki kubik per hari gas bumi (BSCFD) pada 2030.