Tim Editor
ERA.id - Felix Siauw yang kerap memiliki ide untuk mengganti sistem kepemimpinan dalam pemerintahan Indonesia, belum lama ini membahas khilafah.
Walau Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) sudah dibubarkan dan dianggap kelompok terlarang di Indonesia, namun idenya masih belum usang. Contohnya, Felix masih kerap membincangkannya di ruang media sosial.
Pada 30 Mei lalu, lewat cuitan, Felix menulis tentang sistem Islam. Ia menyindir orang-orang yang tak mau sistem tersebut jalan.
"Jadi wajar aja ada orang-orang yang gamau sistem Islam. Karena kecurangan bakal minimal. Secara individu, masyarakat, dan negara, semua dikontrol ketat," tulis Felix.
Jika ditelaah, ide ini tidaklah menjadi masalah. Sebab memberangus ide sebelum praktiknya berjalan, adalah hal yang sembrono. Semua hal memang berawal dari ide.
Banyak pemikir yang yakin, ide mestinya dilawan dengan ide, bukan pemberangusan pikiran dengan membubarkan satu organisasi yang bahkan taringnya pun belum bisa terlihat.
Namun pemerintah kepalang membubarkannya. Di lain tempat, Eko Kuntadhi pun membalas cuitan Felix itu. Dikskusi terjadi. Itu adalah hal yang biasa.
Eko bilang, Felix berkhayal melulu. Ia meminta Felix menunjukkan satu negara di dunia yang memakai sistem khilafah.
"Lix, lix, ngobrol khayalan mulu lu.
Coba tunjukin satu aja negara di dunia ini yg pake khilafah dan sukses? Satu aja.
Ada khilafah Abu Bakar Al-Baghdadi. Kerjaanya memperkosa orang, memotong leher penduduk, merampas harta, dan biadab.
Indonesia jauh lbh baik dri mrka," tandas Eko.
Lix, lix, ngobrol khayalan mulu lu.
Coba tunjukin satu aja negara di dunia ini yg pake khilafah dan sukses? Satu aja.
Ada khilafah Abu Bakar Al-Baghdadi. Kerjaanya memperkosa orang, memotong leher penduduk, merampas harta, dan biadab.
Indonesia jauh lbh baik dri mrka. https://t.co/cm47CnOw4i
— Eko Kuntadhi (@_ekokuntadhi) August 12, 2021
