Jelang Sidang Tahunan MPR RI, Pengamanan di Komplek Parlemen 'Minimalis Maksimal'

| 16 Aug 2021 07:15
Jelang Sidang Tahunan MPR RI, Pengamanan di Komplek Parlemen 'Minimalis Maksimal'
Ilustrasi polisi lalu-lintas. (Foto: ERA.id)

ERA.id - Sekretaris Jenderal Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Indra Iskandar mengatakan, Sidang Tahunan MPR RI tahun ini akan digelar secara minimalis. Meski begitu, keamanan di komplek parlemenan tetap maksimal. Sidang Tahunan akan berlangsung hari ini, Senin (16/8/2021).

"Saya pastikan keamanan akan lebih tidak kelihatan tapi akan maksimal," ujar Indra kepada wartawan, Minggu (15/8/2021).

Indra menjelaskan, pengamanan di sekitar komplek parlemen tetap sama seperti pada saat Sidang Tahunan di tahun-tahun sebelumnya. Namun, untuk tahun ini, penempatan personel tidak mencolok. Hal itu untuk membatasi pergerakan orang terkait protokol kesehatan ketat.

Indra tidak merinci lebih jauh ada berapa banyak personel keamanan yang dikerahkan untuk menjaga Sidang Tahunan MPR RI.

"Keamanan maksimal, sama seperti tahun lalu. Hanya untuk fisik nggak terlalu terlihat menyolok seperti tahun lalu. Nggak bisa saya sebutkan jumlahnya ya, karena ini soal keamanan," papar Indra.

Sedangkan untuk pelaksanaan Sidang Tahunan, kata Indra, akan dilakukan secara minimalis dan sederhana. Pengaturan jadwal antara Sidang Tahunan MPR RI, Sidang Bersama DPR RI/DPD, dan Rapat Paripurna DPR RI tentang Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2022 tidak diberi jeda waktu yang panjang.

Menurutnya, setiap agenda hanya diberi jeda sekitar 10 menit hingga 15 menit. Hal ini berbeda dengan Sidang Tahunan sebelumnya, yang dibagi menjadi dua sesi yaitu pagi dan siang.

"Tahun ini pelaksanaannya sangat minimalis dan juah lebih sederhana. Dari sisi waktu antara Sidang Tahunan dan Sidang bersama DPR-DPD yang (biasanya) pagi, kemudian sidang nota APBN yang biasanya siang, dimajukan pagi. Selisih waktunya 10-15 menit kita lanjutkan lagi," papar Indra.

Lebih lanjut, Indra menegaskan, pelaksanaan Sidang Tahunan juga akan menerapkan protokol kesehatan COVID-19 yang lebih ketat. Untuk tahun ini, undangan yang hadir fisik hanya dibatasi sebanyak 60 orang saja dan wajib melakukan tes swab PCR sebelum memasuki ruang sidang.

Selain itu, seluruh materi sidang termasuk nota ABPN juga tidak dibagikan dalam bentuk dokumen kertas. Melainkan akan diberikan kepada undangan dalam bentuk soft file di dalam flashdisk.

"Itu bagian dari kita di Sidang Tahunan ini benar-benar sederhana dan perhatikan prokes," kata Indra.

Dalam Sidang Tahunan nanti Presiden Joko Widodo akan menyampaikan pidato kenegaraan.

Presiden RI kelima Megawati Soekarnoputri dan Presiden RI keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), beserta sejumlah mantan wakil presiden RI dan ketua lembaga negara dijadwalkan hadir secara virtual.

Rekomendasi