ERA.id - Presiden Kelima RI Megawati Soekarnoputri kerap terenyuh saat Presiden Joko Widodo yang biasanya disebut sebagai petugas partai itu, dijelek-jelekkan warga.
Apalagi, saat pemerintah menghadapi pandemi Covid-19. Makanya, ia meminta semua pihak bersatu padu dalam menghadapi virus ganas tersebut.
"Saya katakan ke Pak jokowi. Bapak yang tegar saja. Kami di belakang Bapak karena ini adalah cobaan bukan hanya di Indonesia tapi seluruh dunia. Coba dilihat di televisi negara super power Amerika pun mengalami. Saya sangat sedih kalau banyak orang yang sepertinya menjelekkan Pak Jokowi. Pak Jokowi gagal. Pemerintah kita gagal," ucap Megawati saat memberikan sambutan peletakan batu pertama pembangunan perlindungan kawasan suci Pura Besakih, Bali secara daring, Rabu.
"Saya hanya ingin orang itu datang baik-baik bertemu Pak Jokowi. Kegagalannya di mana dan konsep dari orang itu supaya tidak gagal seperti apa," tutur Megawati.
Tak sampai di situ saja, ibunda Puan Maharani ini juga prihatin kalau Jokowi dikritik dengan cara yang tidak beretika.
"Coba lihat Pak Jokowi. Saya suka nangis lo. Beliau itu sampai kurus. Kurus kenapa. Mikir kita. Mikir rakyat. Masak masih ada yang mengatakan Jokowi kodok lah. Orang itu benar-benar tidak punya moral. Pengecut, saya bilang. Saya di-bully juga gak takut kok. Coba datang berhadapan. Jantan kamu. Kita mesti berkelakuan sebagai warga negara yang punya etika moral. Jangan sembarangan."
Saat itu, Megawati juga menyinggung usia RI yang masih muda, dibanding sejumlah negara seperti Amerika Serikat, Rusia, atau Tiongkok.
Tak lupa, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan ini meminta agar semua pihak untuk membangun Indonesia dengan spirit "bangunlah jiwanya dan bangunlah badannya".
"Tidak sembarangan lho bikin Indonesia Raya itu. Luar biasa," ucap Megawati.
Sementara itu, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto yang ikut mendampingi Megawati dalam acara tersebut, juga ikut nimbrung berkomentar.
"PDI Perjuangan memberikan dukungan sepenuhnya kepada Pemerintahan Presiden Jokowi, terlebih dalam situasi yang sulit seperti ini. Dukungan partai semakin kokoh," ujar Hasto.