ERA.id - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menegaskan Indonesia jelas tidak menolerir tindakan radikalisme dan terorisme selama ini.
Hal ini disampaikannya untuk menanggapi kekhawatiran terhadap bangkitnya terorisme dan paham radikalisme setelah Taliban menguasai Afghanistan belakangan ini.
"Sikap dasar pemerintah kita sangat jelas terhadap tindakan-tindakan terorisme dan tindakan radikalisme," kata Moeldoko kepada wartawan di Jakarta yang dikutip Kamis, 19 Agustus.
Meski begitu, dirinya enggan bicara banyak terkait sikap pemerintah Indonesia terhadap situasi di Afghanistan saat ini. Mantan Panglima TNI itu mengatakan hubungan luar negeri bukanlah kewenangannya melainkan wewenang Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Soal keberadaan WNI di Afghanistan, Kemenlu mengatakan saat ini ada 15 orang yang telah melaporkan keberadaannya di Afganistan. Jumlah ini belum termasuk staf yang bertugas di KBRI Kabul.
Para WNI tersebut bekerja sebagai ekspatriat, bekerja di badan Perserikatan Bangsa-Bangsa, dan menikah dengan warga setempat.