Tinjau Vaksinasi di Keraton Kasunanan Surakarta, Menkes Akui Jatah Vaksin Solo Dialokasikan untuk Daerah Lain

| 29 Sep 2021 16:30
Tinjau Vaksinasi di Keraton Kasunanan Surakarta, Menkes Akui Jatah Vaksin Solo Dialokasikan untuk Daerah Lain
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meninjau pelaksanaan vaksinasi dengan didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, Solo, Rabu (29/9/2021). (Dokumentasi Pemkot Solo)

ERA.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meninjau pelaksanaan vaksinasi di Keraton Kasunanan Surakarta, Rabu (29/9/2021). Dalam tinjauannya ini, Budi mengakui jika angka vaksinasi di kota Solo sudah melebihi target. Untuk itu alokasi vaksin untuk Solo akan dialihkan ke kabupaten.

"Bapak Presiden sendiri sudah memberikan arahan agar bulan September ini 70 persen (untuk wilayah aglomerasi). Solo dan sekitarnya perlu lebih banyak yang divaksin," katanya saat meninjau vaksinasi di Keraton Kasunanan Surakarta, Rabu (29/9/2021).

Namun untuk kota Solo, Budi mengakui jika saat ini alokasinya dialihkan ke kabupaten lain. Pasalnya saat ini target vaksinasi untuk kota Solo sudah tercapai. Selain mengalokasikan untuk kota lain, Solo juga akan membuka sentra vaksinasi yang bisa menampung warga dengan KTP di luar Solo yang memiliki aktivitas di kota ini.

”Jadi kita kasih ke kabupaten lain, atau juga kasih ke Solo tapi untuk warga non KTP Solo. sebab kabupaten sekelilingya perlu ditingkatkan,” ucapnya.

Budi mengakui saat ini untuk seluruh daerah aglomerasi, capaian vaksinasi tertinggi berada di wilayah Jabodetabek. Hanya Bogor saja yang saat ini capaian vaksinasinya mengejar. Sedangkan wilayah aglomerasi lainnya yang menjadi catatan yakni di Kabupaten Bandung dan Bangkalan.

”Kalau Solo ini secara aglomerasi sudah 50 persen,” katanya.

Ia mengakui jika persoalan vaksinasi ini bergantung pada kepala daerah di wilayah yang bersangkutan. Jika kepala daerah dan masyarakatnya aktif, maka vaksinasi akan lancar. Sebab saat ini stok vaksin yang dimiliki pemerintah dan baru saja datang mencapai 200 juta dosis. Namun saat ini baru sekitar 140 juta dosis yang disuntikkan.

"Jadi masih ada sekitar 60 juta stok yang sudah beredar di provinsi dan kabupaten/kota yang harusnya cukup untuk disuntikkan," katanya.

Terkait pengalihan alokasi vaksin dari Solo ke kabupaten sekitar, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tidak mempersoalkannya. Sebab saat ini capaian vaksinasi di kota Solo sudah lebih dari 100 persen.

"Tadi di mobil mendampingi pak menteri, kami sempat diskusi terkait hal ini. Ya biar kabupaten sekitar juga mengejar," katanya.

Rekomendasi