Tim Editor
ERA.id - Presiden Partai Buruh Said Iqbal menyatakan, partainya bercita-cita menjadi partai penguasa. Saat ini Partai Buruh akan berikhtiar dengan rakyat dan basis konstituennya.
"Saya ingin tegaskan, Partai Buruh ingin berkuasa. Mana ada partai bercita-cita jadi oposisi, semua partai pasti bercita-cita berkuasa," kata Said dalam konferensi pers daring, Jumat (8/10/2021).
Tak hanya itu saja, Said juga membuka kesempatan untuk berkoalisi dengan partai politik lainnya demi meraih cita-cita menjadi partai penguasa. Hanya saja, partai yang ingin koalisi dengan Partai Buruh harus sejalan dengan pejuangan kelas pekerja yaitu negara sejahtera, anti korupsi, upah layak, perlindungan kepada petani dan sebagainya.
"Kami ingin berikhtiar jadi parpol berkuasa atau koalisi sebelum berkuasa, tentu dengan syarat negara sejahtera, anti korupsi, jaminan sosial, upah layak, perlindungan petani dan lainnya yang tentu bisa kami berdialog dengan partai-partai yang mungkin kami bisa berkoalisi. Jadi kami ingin berkuasa, oposisi lihat nanti seperti lihat hasil Pemilu," kata Said.
Meski begitu, Said mengaku partainya cukup realistis untuk saat ini. Dia menyadari, sebagai partai yang baru saja dihidupkan kembali butuh dua hingga tiga kali putaran Pemilu untuk menjadi partai penguasa.
Oleh karenanya, target utama Partai Buruh saat ini adalah lolos verifikasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai peserta Pemilu 2024. Untuk itu, pihaknya akan mendaftarkan ke Kementerian Hukum dan HAM pada Kamis (14/10) pekan depan.
"Kalau ditanya sekarang jadi oposisi atau tidak, kami tidak bisa menjawab. Target kami lolos verifikasi dan lolos parlementary threshold," kata Said.
Lebih lanjut, Said mengatakan, Partai Buruh mengincar kursi eksekutif di daerah. Said mengincar kader partai bakal menjadi bupati atau wali kota.
"Setelah itu target kami lolos parlementary treshold, menempatkan kader kader buruh petani jadi bupati dan walikota. Bisa ga, bisa asal lolos verifikasi doakan kami," pungkasnya.
