ERA.id - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) hingga saat ini belum memberikan tanda-tanda mengenai siapa sosok yang akan diusung menjadi calon presiden (capres) 2024.
Meski begitu, nama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Ketua DPR RI Puan Maharani disebut-sebut jadi calon kuat yang bakal dipilih sebagai capres.
Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago berkeyakinan bahwa Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri tidak akan asal memilih kadernya untuk diusung pada Pilpres 2024 mendatang.
"Saya pikir nanti Megawati juga akan sangat bijak. Tidak mungkin juga mengusung capres yang bakal kalah," ujar Pangi dalam diskusi di DPR RI, Jakarta, Kamis (14/10/2021).
Pangi mengatakan, dia juga tak begitu yakin Megawati akan memilih Puan Maharani untuk dijadikan capres 2024. Pasalnya, hingga saat ini tren elektabilitas Puan masih rendah, bahkan jauh di bawah Ganjar.
Meski begitu, masih ada peluang bagi Puan dipilih Megawati dengan catatan tren elektabilitasnya menunjukan peningkatan yang siginifikan ke depannya.
"Tapi kalau kemudian elektabilitasnya mbak Puan stagnan, tidak ada kenaikan, saya pikir bu Megawati pasti akan bijak dan memutuskan kader lainnya, nggak ada pilihan. Persoalannya, ada nggak selain Ganjar di PDIP yang elektabilitasnya bagus," kata Pangi
Meski begitu, Pangi mengatakan, biasanya PDIP baru akan mengumumkan capres yang diusungnya di saat-saat terakhir. Meskipun menurutnya, sebaiknya partai politik sudah mulai menentukan pilihannya supaya segera disosialisakan kepada masyarkat.
"Tapi biasanya PDIP bermain di injury time. Walaupun sebenarnya capres itu jauh-juauh hari dari sekarang, tidak menunggu injury time atau last minute," kata Pangi.
Berdasarkan survei terbaru dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) pada pekan lalu, tercatat elektabilitas Ganjar mencapai 19 persen. Bersaing ketat dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sedangkan elektabilitas Puan masih sebesar 1,4 persen jauh di bawah Ganjar. Bahkan elektabilitas Puan pun masih di bawah mantan pentolan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab.