ERA.id - Situs Pusat Malware Nasional (Pusmanas) milik Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) mengalami peretasan. Akibatnya, situs tersebut hingga kini tidak dapat diakses.
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari mengaku prihatin, mengingat situs yang diretas milik BSSN yang seharusnya menjadi garda terdapan antiperetasan.
"Saya sangat prihatin atas kejadian yang terjadi pada situs Pusmanas milik BSSN. Ini menjadi catatan untuk kita semua di Komisi I DPR RI," ujar Kharis melalui keterangan tertulis, Selasa (26/10/2021).
Wakil Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis Almasyhari mengaku prihatin, mengingat situs yang diretas milik BSSN yang seharusnya menjadi garda terdapan
Kharis mengatakan, diretasnya situs Pusmanas milik BSSN menjadi gambaran betapa lemahnya kondisi keamanan siber di Indonesia.
Mengutip laman National Cyber Security Index (NCSI) pada September, Indonesia berada di peringkat 77 dari 160 negara di dunia terkait keamanan siber nasional. Bahkan Indonesia tercatat memiliki skor 38,96 yang juga jauh di bawah sejumlah negara tetangga di Asia Tenggara.
Oleh karena itu Komisi I DPR RI akan terus berupaya agar BSSN yang di bebankan keamanan siber perlu daya dukung optimal.
"Sulit menuju keamanan siber yang tanggung kalau tidak ditopang anggaran yang maksimal, oleh karena itu saya sebagai salah satu pimpinan Komisi I DPR RI mendukung penuh peningkatan anggaran BSSN, yang dimana teruang dalam RPJMN BSSN," kata Kharis.
Politisi PKS itu berharap, dengan tambahan anggaran maka kemampuan BSSN dalam mengelola SDM maupun meningkatkan infrastuktur dan teknologi mampu menjadikan sistem keamanan siber di Indonesia semakin kuat.
"Saya harap agar segera dan terus ditingkatkan kemampuan SDM BSSN dengan ditopang infrastuktur dan teknologi yang mumpuni bagi kemanan siber Indonesia secara terintegrasi sebagaimana tertuang dalam RPJMN 2020-2024 BSSN menjadi pengampu major project Penguatan National Security Operation Center–Security Operation Center (NSOC-SOC)," katanya.
Sebelumnya, situs BSSN diretas oleh pelaku yang mengaku berasal dari Brasil. Tampilan situs resmi itu diubah oleh pelaku yang menggunakan nama theMx0nday.
Dalam pesannya, aksi peretasan itu merupakan balasan untuk hacker asal Indonesia yang menyerang situs milik Brasil.
Jubir BSSN Anton Setiawan mengakui terjadi penyerangan itu. Dia mengatakan penyerangan tersebut sudah ditangani oleh tim Computer Security Incident Response Team (CSIRT) BSSN.
Dia pun menyebut saat ini masih mencari pelaku.
"Sampai saat ini indikasinya dari Brasil, tapi masih kita telusuri lagi, karena di ruang siber ini siapa saja bisa mengaku," jelas Anton dalam keterangan resminya pada Senin (25/10/2021).
Adapun situs tersebut belum dapat diakses oleh publik hingga Senin (25/10/2021) pukul 10.00 WIB dan hingga siang ini situs Pusat Malware Nasional (Pusmanas) milik BSSN, https://pusmanas.bssn.go.id/, tidak bisa dibuka.