BPOM Buka Peluang Vaksin Sinopharm dan Pfizer Untuk Anak-Anak

| 01 Nov 2021 18:51
BPOM Buka Peluang Vaksin Sinopharm dan Pfizer Untuk Anak-Anak
Kepala BPOM Penny Kusumastuti Lukito (ANTARA)

ERA.id - Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny K. Lukito mengatakan pihaknya membuka peluang menerbitkan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) vaksin Sinopharm dan Pfizer untuk anak-anak.

Penny mengatakan, pihaknya masih menunggu data-data hasil uji klinis penggunaan vaksin untuk anak-anak. Dia berharap, dalam waktu dekat data-data tersebut bisa segera diperoleh.

"Sinophram dan Pfizer mudah-mudahan segera bisa juga mendaftarkan ke kami, sehingga kami bisa mendapatkan data-datanya dan dalam waktu tidak terlalu lama bisa keluar izin penggunannya," kata Penny dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube BPOM RI, Senin (1/11/2021).

Penny mengatakan, pemberian izin vaksin Covid-19 untuk anak-anak akan tetap mengutamakan aspek keamanan, mutu, dan efikasi. Karena membutuhkan kehati-hatian yang lebih besar sebelum memberikan vaksinasi kepada anak-anak.

"Di bawah umur 6 tahun masih kita upayakan data-data yang lebih lengkap lagi. Karena tentunya anak usia dini membutuhkan kehati-hatian yang lebih untuk kami yang memberikan izin," kata Penny.

Sebelumnya, BPOM mengumumkan telah menerbitkan EUA vaksin Covid-19 merek Sinovac untuk digunakan pada anak-anak usia 6-11 tahun.

Dengan terbitnya EUA tersebut, maka vaksin Sinovac kini aman digunakan untuk anak usia 6-17 tahun. Sebelumnya, BPOM memang sudah menerbitkan izin penggunaan darurat vaksin Sinovac untuk anak usia 12-17 tahun.

Rekomendasi