ERA.id - Wakil Sekretaris PA 212 Novel Bamukmin berkomentar mengenai ditunjuknya Jenderal TNI Dudung Abdurachman menjadi kepala staf angkatan darat (KSAD).
Menurut Novel, seharusnya petinggi TNI dan Polri tidak melupakan sejarah dan jasa para ulama.
Apalagi, kata dia, ulama yang istiqomah mengontrol jalannya pemerintahan agar tetap berjalan sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945.
Dia berharap para pimpinan TNI bisa menjadi pengayom umat dan melindungi ulama karena merupakan garda pertahanan negara sebelum adanya TNI pada masa penjajahan.
"Merekalah yang berjuang melawan penjajahan sehingga TNI harus bersama mereka bukan bersama para cukong yang justru beserta penjilatnya," ujar Novel melalui pesan singkat kepada Era.id pada Rabu (17/11/2021).
Menurut dia, cukong atau pemodal sangat berbahaya untuk kesatuan bangsa.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Jenderal Andika Perkasa menjadi Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (17/11/2021) siang.
Andika mengisi posisi yang ditinggalkan Marsekal Hadi Tjahjanto yang memasuki masa pensiun per November 2021.
Pelantikan Andika diawali pembacaan surat Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 106/TNI/2021. Kemudian, Presiden Jokowi menyematkan tanda pangkat di pundak Andika.
Selain itu, Presiden Joko Widodo juga melantik Letjen TNI Dudung Abdurachman sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Andika Perkasa yang telah resmi menjadi Panglima TNI.
Pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 107 TNI Tahun 2021 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf Angkatan Darat.
Dengan ditunjuknya Dudung menjadi Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), maka saat ini pangkat Mantan Pangdam Jaya itu naik menjadi Jenderal Bintang Empat.