Tim Editor
ERA.id - Presiden Joko Widodo kembali menggelar Rapat Kabinet bersama seluruh menterinya secara tatap muka di Istana Negara, Jakarta pada Kamis (18/11/2021). Sebelumnya, Rapat Kabinet hanya dilakukan secara daring selama pandemi Covid-19 melanda Indonesia nyaris dua tahun terakhir ini.
Berdasarkan video yang diunggah di kanal YouTube Sekretariat Presiden, terlihat seluruh menteri di Kabinet Indonesia Maju menghadiri Rapat Kabinet yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo. Wakil Presiden Ma'ruf Amin ikut mendampingi.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaku, Rapat Kabinet tatap muka perdana selama pandemi Covid-19 ini membuat perasaannya campur aduk. Dia merasa seperti mengikuti rapat pertama setelah dilantik menjadi menteri.
"Ini rasanya seperti sidang pertama setelah dilantik sebagai menteri," kata Basuki dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden pada Jumat (19/11/2021).
Dia juga mengaku rindu berada dalam satu ruang rapat bersama-sama dengan menteri lainnya. Sebab, selama ini rapat hanya digelar secara daring.
"Rasanya sudah sekian tahun tidak ketemu dengan anggota kabinet lainnya jadinya surprise betul, ada rasanya kanggennya. Mungkin juga (perasaan) ini kaya apa nanti sidang kabinetnya," kata Basuki.
Lebih lanjut, Basuki mengatakan ada perbedaan saat Rapat Kabinet digelar secara daring dan tatap muka. Menurutnya, ketika rapat daring, para menteri sedikit lebih santai dan bisa langsung menjalankan tugas-tugasnya.
Namun, ketika rapat kembali digelar tatap muka, para menteri harus siap direpotkan dengan berbagai pertanyaan dari awak media.
"Biasnya habis sidang kabinet yang zoom kita tenang-tenang. Nah sekarang, kalau ini habis sidang kabinet ini pasti waaah ini akan ada pertanyaan apa dengan wartawan," ujar Basuki.
Dalam video berdurasi 3:28 menit itu memang terlihat para menteri menyempatkan diri salig menyapa dan mengobrol. Wajah serius yang biasanya hanya bisa disaksikan melalui layar virtual, kini hadir lebih nyata.
Tak hanya itu, sejumlah awak media pun sudah diperbolehkan kembali meliput di area Istana Negara, termasuk meliput Sidang Kabinet. Meski begitu jumlahnya tetap dibatasi.
Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Bey Triadi Machmudin mengingatkan, agar para awak media tetap mematuhi protokol kesehatan meskipun Jakarta sudah masuk ke wilayah Pemberlakuan Pembatasan Masyarakat (PPKM) Level 1.
Wartawan Istana yang boleh meliput langsung juga diawajibkan sudah menerima vaksinasi dosis lengkap dan menyertakan hasil test PCR negatif Covid-19.
"Syaratnya vaksinasi dosis lengkap, kemudian juga yang akan masuk itu sudah PCR. Walaupun kita ketahui sudah PPKM level 1 ya tetaplah jaga kesehatan, jaga protokol kesehatan, gunakan masker tetap disiplin," kata Bey.
