ERA.id - Keluarga besar Partai Amanat Nasional (PAN) ikut berduka cita atas kabar meninggalnya Abraham Lunggana atau akrab disapa Haji Lulung pada Selasa (14/12) siang.
"Innalillahi wa innailahi rajiun, kami keluarga besar Parai Amanat Nasional berduka sedalam-dalamnya atas wafatnya Pak Haji Abraham Lunggana," ujar Sekretaris Jenderal PAN Eddy Soeparno kepada wartawan, Selasa (14/12/2021).
Almarhum Haji Lulung diketahui pernah menjadi bagian dari keluarga besar PAN. Almarhum bahkan pernah menjabat sebagai anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PAN selama periode 2019-2021.
Menurut Eddy, kehadiran Haji Lulung sedikit banyak membantu mendongkrak suara PAN di DKI Jakarta.
"Selama di PAN Haji Lulung mewarnai partai ini dengan memberikan satu kursi di dapilnya DKI Jakarta, terus kemudian dia bersama saya di Komisi VII di bidang Minerba, karena beliau juga termasuk Panja UU Minerba ketika itu," kata Eddy.
Rasa duka juga disampaikan Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi yang mengenai Haji Lulung sebagai sosok yang tak pernah mengingkari hati nuraninya sendiri. Sebagai politisi, Haji Lulung juga dikenal sebagai orang yang memegang teguh etika moral.
"Haji Lulung adalah orang baik, yang tidak pernah mengingkari hati nuraninya sendiri. Beliau seorang politisi yang memegang etika moral dalam bersikap, jujur, dan amanah. Kami merasa kehilangan," kata Viva.
Atas berpulangnya Haji Lulung, keluarga besar PAN mengaku merasa kehilangan dan mendoakan almarhum.
"Kami merasa kehilangan. Insya Allah almarhum husnul khotimah," kata Viva.
Lebih lanjut, Viva mengatakan, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan diagendakan akan langsung ke rumah duka setelah menyelesaikan kunjungan kerja ke Lampung. Diketahui, Zulkifli sempat menjenguk Haji Lulung saat berada di rumah sakit.
"Ketum saat ini berada di Lampung. Setelah selesai acara di Lampung, maka ketum langsung ke rumah duka," ucapnya.
Haji Lulung meninggal dunia di Rumah Sakit Harapan Kita, Jakarta pada pukul 10:51 WIB, Selasa (14/12).
Sejak Jumat, 3 Desember 2021, Haji Lulung dirawat di RS Harapan Kita karena serangan jantung. Mantan pimpinan DPRD DKI Jakarta itu tercatat memiliki riwayat jantung.