ERA.id - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat tak perlu panik dan tetap waspada menanggapi temuan kasus positif Covid-19 Varian Omicron pertama di Indonesia.
"Pesan dari kami adalah tidak usah khawatir, tidak usah panik, tetap kita hidup seperti biasa. Yang paling penting adalah jaga kewaspadaan," kata Budi.
Budi menegaskan, masyarakat harus tetap waspada dengan mempeketat protokol kesehatan, terutama dalan memakai masker dan menjaga jarak. Masyarakat diimbau menghindari kerumunan.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk menunda perjalanan ke luar negeri jika tidak ada keperluan yang mendesak.
"Tolong juga dipastikan, kurangi perjalanan ke luar negeri yang tidak penting. Sekarang penyebaran Omicron ini terbukti sangat cepat," kata Budi.
Sebagai informasi, pemerintah mengumumkan temuan kasus Varian Omicron pertama di Indonesia. Pasien tersebut merupakan petugas kebersihan berinisial N di Wisma Atlet, Kebayoran, Jakarta.
N diketahui positif Covid-19 pada Rabu (8/12) pekan lalu saat pemeriksaan RT PCR rutin di Wisma Atlet dan sampel langsung dikirim ke Kemenkes RI untuk dilakukan Whole Genome Sequencing (WGS).
Pada Jumat (10/12), dari hasil WGS terkonfirmasi tiga orang positif Covid-19. Sampel dari tiga petugas kebersihan itu pun dikirimkan langsung ke Balitbangkes untuk kembali disequencing, dan dari hasil yang keluar pada Rabu (15/12), satu terkonfrimasi positif varian Omicron.
Budi mengatakan, data-data itu juga sudah dikonfirmasikan ke GISAID. Kemudian GIASID juga sudah mengonfirmasi data sequencing benar adalah Omicron. Perlu diketahui, GISAID adalah lembaga independen yang melaporkan varian- varian virus serta sequencenya.
Diketahui, ketiga pekerja yang terkonfirmasi positif Covid-19 tanpa gejala.