ERA.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai sebagai sosok gubernur yang berhasil mendulang suara agar terpilih sebagai presiden di luar daerah kekuasaannya.
Hal ini berdasarkan hasil survei terbaru dari lembaga survei Charta Politika.
"Sosok gubernur yang sudah melampaui basis suara tempat dia berkuasa itu baru Ganjar Pranowo dengan Anies Baswedan," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya saat memaparkan hasil survei secara daring, Senin (20/12/2021).
Berdasarkan hasil survei Charta Politika, responden yang memilih Ganjar Pranowo sebagai presiden paling banyak di daerah Jawa. Untuk daerah Jawa Tengah dan DI Yogyakarta suara Ganjar mencapai 63,5 persen, sedangkan suara di Jawa Timur mencapai 33,7 persen.
Selain daerah Jawa, Ganjar juga paling banyak dipilih di wilayah Bali, NTB, dan NTT dengan total suara 50 persen.
Namun menurut Yunarto, hal ini tak terlalu mengejutkan sebab daerah-daerah tersebut sebelumnya merupakan basis pemilih Presiden Joko Widodo saat Pilpres 2014 dan 2019 lalu.
"Jadi ada kesamaan, ini adalah basis pemilih Jokowi yang terbesar juga. Bahkan kalau kita lihat (daerah-daerah) itu memenangkan Jokowi dari dua kali Pemilu," kata Yunarto.
Sementara Anies Baswedan tercatat paling banyak mendapat suara di wilayah DKI Jakarta dan Banten sebesar 42 persen. Dia juga mendulang suara di wilayah Sumatera sebesar 27,2 persen dan Kalimantan 24,6 persen.
Yunarto mengatakan, daerah-daerah tersebut selain karena Anies merupakan Gubernur DKI Jakarta juga bukan merupakan basis pemilih Jokowi. Bahkan selama dua kali Pilpres, Jokowi tidak pernah menang di daerah-daerah tersebut.
"Kalau kita lihat Anies Baswedan ini kuat di daerah Sumatera, daerah yang memang tidak pernah dimenangkan oleh Jokowi dari dua kali Pemilu, dan di Kalimantan sama polanya, ini daerah yang memang Jokowi tidak pernah memenangkan pada 2019 dan 2014," kata Yunarto.
Meski begitu, suara Anies di daerah Sumatera dan Kalimantan ini mengambil jatah suara pemilih Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Diketahui, saat Pilpres 2019, Prabowo menguasai suara di daerah Jawa Barat, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
Namun, berdasarkan survei Charta Politika, pemilih Prabowo paling banyak dari Sulawesi yaitu 37,6 persen. Kemudian Jawa Barat sebanyak 32,4 persen, dan Maluku-Papua sebanyak 20 persen.
"Pak Prabowo menguasai daerah Jawa Barat, Sulawesi, dan Maluku-Papua. Dulu, Pak Prabowo menguasai daerah Jawa Barat, lalu Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. Tapi kita tahu sekarang sudah terpecah dengan suara Anies Baswedan yang mengambil suara Prabowo, terutama di daerah Kalimantan dan Sumatera," kata Yunarto.
Charta Politik menggelar survei pada 29 November-6 Desember 2021. Sampel dipilih secara acak menggunakan metode multistage random sampling. Jumlah responden sebanyak 1.200 responden dengan margin of error 2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.