Pidato Berapi-api Giring PSI Dianggap Biasa Saja oleh Mardani, Kasihan

| 24 Dec 2021 10:26
Pidato Berapi-api Giring PSI Dianggap Biasa Saja oleh Mardani, Kasihan
Ketua Umum PSI Giring Ganesha (Dok. Giring)

ERA.id - Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Solidaritas Indonesia (DPP PSI) Giring Ganesha lagi-lagi menyindir pemimpin yang diduga Anies Baswedan dalam pidato berapi-apinya.

Hal itu ia sampaikan saat ulang tahun ke-7 PSI, beberapa waktu lalu. Di depan Jokowi, Giring berujar kalau kemajuan Indonesia akan terancam.

Indonesia bakal berada di titik terendah, kalau pengganti Jokowi, adalah sosok yang punya rekam jejak menggunakan isu SARA dan menghalalkan segala cara untuk menang Pilkada.

“Hanya satu hal: Generasi Optimis ini akan terancam oleh sebuah bahaya laten bernama intoleransi. Indonesia akan suram jika yang terpilih kelak adalah orang yang pernah dipecat oleh Pak Jokowi karena tidak becus bekerja,” kata Giring.  

Makanya kader PSI akan berjuang agar pengganti Jokowi adalah orang yang berkomitmen melanjutkan kerja dari ayah Gibran Rakabuming itu.

“PSI ingin menarik garis tegas, tidak berkompromi dengan orang yang menghalalkan segala cara termasuk dengan memperalat agama, main mata dengan kelompok intoleran, menggunakan ayat untuk menjatuhkan lawan politik,” lanjut Giring.

"Dalam politik berkompromi boleh, tapi tidak pada urusan yang menyangkut prinsip. Menyangkut hal terpenting dalam kehidupan bernegara kita: Indonesia yang majemuk, yang setara."

“Tapi bila kelak, skenario buruk terjadi, dan kandidat yang punya rekam jejak politisasi agama ini menang pemilu, PSI siap menjadi oposisi sebagaimana yang telah kami buktikan di Jakarta hari ini,” ujar Giring.

Tak ayal, walau Giring tak menyebut nama, banyak orang yang mengaitkan kalau mantan vokalis band Nidji ini sedan menyindir Anies Baswedan.

Menanggapi itu, politisi PKS Mardani Ali Sera bilang kalau orasi Giring biasa saja. "Biasa saja, semua punya hak untuk bersuara. Mas Anies juga santai saja."

Terakhir, ia berpesan kepada ketua partai yang belum pernah sama sekali lolos jadi legislator itu, agar berhati-hati.

"Pesan saya, hati-hati menuduh orang, nanti bisa berbalik. Plus kita isi ruang publik dengan kontestasi karya dan gagasan. Jangan tuduhan dan fitnah," tandas Mardani.

Rekomendasi