Tim Editor
ERA.id - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menginformasikan adanya tambahan kasus Covid-19 Varian Omicron yang terdeteksi di Indonesia sebanyak 21 orang. Sehingga, per 29 Desember 2021, jumlah kasus Varian Omicron di Tanah Air mencapai 68 kasus.
"Kemarin ada 47 kasus. Tadi pagi kita temukan lagi ada 21 orang, jadi totalnya ada 68 kasus (Covid-19 Varian Omicron)," ujar Budi dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube Kemenko PMK, Rabu (29/12/2021).
Budi menjelaskan, 21 orang yang terdeteksi positif Covid-19 Varian Omicron tersebut seluruhnya merupakan imported case atau kasus yang dibawa dari pelaku perjalanan luar negeri. Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, 21 orang itu terdiri dari 16 warga negara Indonesia (WNI) dan lima warga negara asing (WNA).
Pemerintah mencatat, negara kedatangan paling banyak adalah Arab Saudi, dan Turki. Sampai saat ini kasus Omicron di Indonesia kebanyakan dari pelaku perjalanan luar negeri.
"21 orang ini semuanya datang dari luar negeri. Paling banyak datangnya dari negara Arab Saudi, Turki," kata Budi.
Berkaca dari hal tersebut, Budi kembali mengimbau agar masyarakat menunda rencana liburan ke luar negeri. Sebab, terbukti ancaman terinfeksi Varian Omicron lebih berisiko di luar negeri daripada di dalam negeri.
Dia menekankan, agar masyarakat memanfaatkan waktu liburnya untuk mengunjungi tempat-tempat wisata di Indonesia saja.
"Tolong, liburan kali ini di dalam negeri saja. Karena memang risiko di luar negeri tinggi," kata Budi.
"Sekali lagi kami imbau agar liburan kali ini nikmatilah keindahan Indonesia, belanjakanlah uang-uang anda di Indonesia dan mari kita hidupi warga Indonesia yang hidupnya dari industri pariwisata," tegasnya.
Untuk diketahui, hingga saat ini pemerintah baru mendeteksi satu orang pasien yang terpapar Varian Omicron dari transmisi lokal. Pasien tersebut kini menjalani perawatan di Penyakit Infeksi (RSPI) Sulanti Saroso, Jakarta.
