Pusat Data Nasional Pertama Akan Dibangun di Bekasi pada 2022

| 31 Dec 2021 09:45
Pusat Data Nasional Pertama Akan Dibangun di Bekasi pada 2022
Dedy Permadi (Dok. Antara)

ERA.id - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menargetkan peletakan batu pertama atau groundbreaking pusat data nasional (PDN) di Bekasi, Jawa Barat, pada 2022.

“Saat ini yang proses tendernya sudah atau sedang berjalan adalah PDN pertama di Bekasi. Dan kita harapkan akhir tahun 2023 target pemerintah untuk PDN pertama bisa beroperasi di Bekasi,” kata Juru Bicara Kementerian Kominfo, Dedy Permadi, saat ditemui wartawan di Jakarta dikutip dari Antara, ditulis Jumat (31/12/2021).

Dedy mengatakan tahap konsolidasi dan persiapan untuk lelang akan dilakukan pada 2022, sementara tahap pembangunan akan dimulai pada kuartal ketiga dan keempat 2022 serta kuartal pertama hingga keempat 2023.

“Kita harapkan (PDN) itu di akhir 2023 sudah beroperasi,” tuturnya.

Selain Bekasi, pemerintah juga tengah merencanakan pembangunan PDN di tiga wilayah lainnya, antara lain di ibu kota negara baru Provinsi Kalimantan Timur, Batam Provinsi Kepulauan Riau, dan Labuan Bajo Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Pembangunan PDN merupakan bagian dari implementasi sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) yang dicanangkan pemerintah.

Dedy mengatakan PDN akan dimanfaatkan untuk penyimpanan data pemerintah pusat dan daerah yang hingga akhir tahun ini berjumlah 223 instansi.

Menurut Dedy, saat ini Kominfo telah mematangkan tahapan pra-pembangunan PDN di samping mengoperasikan pusat data nasional sementara (PDNS).

“Saat ini PDNS telah memfasilitasi penyimpanan data bagi beberapa aplikasi untuk penanganan COVID-19, seperti Peduli Lindungi, Silacak, dan Pcare,” ujarnya.

Dedy mengatakan optimalisasi tata kelola pemerintahan digital di Indonesia masih menemui tantangan, yaitu terkait dengan integrasi serta interoperabilitas data dan sistem elektronik untuk tata kelola pemerintahan yang lebih efisien.

Meski demikian, pihaknya optimis dan berharap tantangan tersebut dapat dihadapi dengan baik melalui terobosan-terobosan yang tengah dilakukan di bidang sumber daya manusia (SDM), penguatan tata kelola, dan pemutakhiran teknologi.

Rekomendasi