Tim Editor
ERA.id - Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) menyatakan pernah memperingatkan Polri terkait dengan penetapan seragam harian Satuan Pengamanan (Satpam) berwarna cokelat pada 2020 lalu.
Hal ini disampaikan Komisioner Kompolnas Poengky Indarti terkait dengan keputusan Polri mengubah kembali seragam Satpam lantaran disebut membingungkan masyarakat.
Poengky mengatakan kebijakan seragam warna coketlat tersebut rentan disalahgunakan.
"Misalnya ada teroris menggunakan baju yang mirip polisi dan mirip satpam. Sementara kami juga menyadari bahwa dengan pergantian seragam bagi satpam akan menimbulkan beban biaya setidaknya dari perusahaan," jelas Poengky kepada wartawan pada Kamis (13/1/2022).
Dia menegaskan yang dibutuhkan satpam bukan seragam yang mirip melainkan peningkatan profesionalitas dan kesejahteraan.
Dia juga menduga dalam membuat kebijakan seragam satpam tersebut kurang adanya penelitian dan pengkajian yang komprehensif.
"Kami berharap kebijakan selanjutnya terkait seragam satpam ini dapat dikoordinasikan dengan stake holders terkait, termasuk dengan Kompolnas selaku pengawas fungsional Polri yang juga bertugas untuk menetapkan arah kebijakan Polri. Sepanjang tidak menimbulkan salah tafsir di masyarakat, kami mendukung perubahan warna tsb," pungkas Poengky.
Sebelumnya, Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) berencana mengubah warna seragam harian Satuan Pengamanan (Satpam) yang sebelumnya berwarna cokelat muda menjadi warna krem.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhanmenyebutkan pengubahan warna seragam Satpam tersebut untuk menghilangkan kebingungan di masyarakat.
