ERA.id - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyatakan proses pembelian pesawat tempur Dassault Rafale saat ini telah mengalami kemajuan.
Menurut Prabowo, proses pembelian pesawat tersebut tinggal menunggu pengaktifan kontrak dengan pihak Prancis.
"Iya kita ada beberapa rencana ya. Tentunya kita juga tidak hanya F-15EX tapi juga Rafale," jelas Prabowo di Kementerian Pertahanan pada Kamis (20/1/2022).
Sementara terkait dengan rencana pembelian F-15EX, Prabowo mengakui masih dalam tahap negosiasi.
Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Fadjar Prasetyo angkat bicara mengenai rencana pembelian pesawat jet tempur untuk TNI Angkatan Udara.
Fadjar menyatakan TNI AU menginginkan pesawat jet tempur generasi 4.5. Itu sebab, menurut dia, saat ini pilihan pembelian mengerucut pada dua pesawat yakni Pesawat Rafale buatan Perancis dan F-15 EX buatan Amerika Serikat.
Terkait dengan rencana pembelian Sukhoi Su-35, Fadjar menyebut hal tersebut akan ditinggalkan.
"Sukhoi Su-35 dengan berat hati ya kita harus sudah meninggalkan perencanaan itu karena kan kembali lagi dari awal kita sebutkan bahwa pembangunan kekuatan udara sangat bergantung dari anggaran," jelas Fadjar.
Pemilihan Rafale dan F-15 EX, jelas dia, juga mengikuti kondisi terkini.
Menurut dia, Rafale kini diminati oleh banyak negara. Sementara F-15 EX sesuai dengan kebutuhan Indonesia.
"Kenapoa gak F-35? Bapak-bapak baca juga, gimana mengoperasikan F-35 itu, negara maju dan kaya, saja pusing dengan biaya operasionalnya," pungkas Fadjar.
"Saya sampaikan disambutan saya juga, kita mesti realistis. selama kita juga Di Laut China Selatan sebetulnya ancamannya buat siapa. Wong kita juga bersahabat dengan China," pungkas dia.