ERA.id - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengaku tak ikutan merekomendasikan nama calon kepala otorita untuk memimpin ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur (Kaltim). Soal siapa yang akan ditunjuk nantinya, PKB memasrahkannya kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Tidak (rekomendasi nama calon kepala otorita IKN), pasrah saja," kata Wakil Ketua Umum PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan, Jumat (28/1/2022).
"PKB menyerahkan sepenuhnya kepada Pak Jokowi," imbuhnya.
Meski begitu, Jazilul menilai menjadi kepala otorita IKN adalah tugas berat. Karenanya, siapa pun nanti yang akan menjadi kepala otorita IKN haruslah sosok yang memiliki kemampuan dan kegigihan dalam bekerja.
Apalagi, kata Jazilul, pada 2024 mendatang ditargetkan kawasan inti sudah berdiri. Nantinya, kawasan inti tersebut akan dibangun Istana Negara dan Gedung Parlemen.
"Karena pekerjaan IKN yang sangat berat dan mendesak sehingga perlu diangkat kepala IKN yang memiliki kemampuan dan kegigihan, 24 jam kerja," kata Jazilul.
Sebelumnya, PDIP melalui Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah berdialog dengan Presiden Joko Widodo terkait nama calon kepala otorita ibukota negara baru (IKN). Salah satu nama yang direkomendasikan yaitu Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) yang juga kader PDIP, Basuki Tjahaja Purnama (BTP) atau Ahok.
Menurut Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, Ahok cukup memenuhi syarat sebagai kepala otorita IKN. Apalagi Ahok pernah memiliki pengalaman sebagai kepala daerah yaitu DKI Jakarta.
"PDIP punya nama-nama calon yang memenuhi syarat untuk itu termasuk Pak Basuki Tjahja Purnama, beliau juga punya kepemimpinan yang cukup bauk selama menjadi wakil gubernur dan gubernur di Jakarta," kata Hasto