3 Prajurit Tewas Diserang KKB Papua, Mahfud MD: Sekarang TNI itu Bersifat Defensif Tidak Ofensif

| 28 Jan 2022 18:15
3 Prajurit Tewas Diserang KKB Papua, Mahfud MD: Sekarang TNI itu Bersifat Defensif Tidak Ofensif
Menko Polhukam Mahfud MD (Dok Kemenko Polhukam)

ERA.id - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) mengakui ada sejumlah prajurit TNI yang tewas akibat penyerangan yang dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Menurut Mahfud, hal tersebut merupakan perubahan situasi baru dalam rangka pendekatan baru menangani papua.

"Sekarang TNI itu bersifat defensif tidak ofensif," jelas Mahfud dalam keterangan persnya pada Jumat (28/1/2022).

Meski prajurit TNI tewas, dia menyatakan saat ini pemerintah terus menjaga suatu kemajuan baru dengan tidak adanya korban atau warga sipil yang tewas sejak dilakukan pendekatan baru.

"Sasarannya memang kalau ndak ke TNI ya ke Polri, ke aparat. Nah ini dulu, masyarakat sipil warga sipil harus dijaga dulu keselamatannya. Nah sekarang bagaimana cara intensif dengan pendekatan baru itulah yang menurut pak panglima tadi akan segera dievaluasi dan disempurnakan," tambah Mahfud.

Sebelumnya, kelompok sipil bersenjata (KSB) Kamis pagi, 27 Januari 2022 menyerang Pos TNI di Bukit Tepuk, Kampung Jenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua. Dua prajurit dilaporkan meninggal.

Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Aqsha Erlangga mengakui dari laporan yang diterima terungkap awalnya KSB menyerang dan menembaki Pos TNI di Bukit Tepuk Kampung Jenggernok, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, hingga terjadi kontak tembak.

Akibat dari kejadian ini tiga prajurit dari Satgas Pamtas Mobile Yonif R 408/SBH terkena tembakan.

Rekomendasi