Dulu Bilang Banyak Pesantren Terafiliasi Teroris, Kini BNPT Minta Maaf: Salah Diksi...

| 04 Feb 2022 14:29
Dulu Bilang Banyak Pesantren Terafiliasi Teroris, Kini BNPT Minta Maaf: Salah Diksi...
Boy Rafli Amar saat masih menjadi polisi (Setkab)

ERA.id - Kepala BNPT Boy Rafli Amar meminta maaf atas kesalahan diksi saat merilis daftar pondok pesantren yang terafiliasi terorisme. Hal itu langsung disambut baik Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Asrorun Niam.

"Saya secara khusus melihat ada ketulusan dari pak kepala dalam diskusi intensif antara BNPT dengan MUI yang berjalan dari hati ke hati selama dua setengah jam tadi. MUI dan BNPT berada dalam satu barisan dalam penanggulangan terorisme, sesuai dengan wilayah masing-masing," ujar Asrorun Niam, Kamis (3/2/2022).

Ia menyampaikan, diskusi yang dilakukan itu semata untuk memperkuat sinergi dan membangun kesepahaman.

Disampaikan, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengakui ada kesalahan terkait diksi rilis daftar pondok pesantren yang terafiliasi terorisme.

"Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar pun menyampaikan permohonan maafnya kepada umat Islam," tambahnya.

Dalam pertemuan itu, Niam menjelaskan ada kesamaan pandang mengenai penanggulangan terorisme dengan multipendekatan.

"Dalam hal isu sensitif, perlu ada diskusi intensif agar tidak kontraproduktif dan berdampak pada rusaknya ikhtiar penanggulangan terorisme yang sudah dibangun selama ini. Poin ini menjadi komitmen bersama dalam langkah selanjutnya," tuturnya.

Dalam pertemuan silaturrahim itu, Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar menyampaikan dinamika penanggulangan terorisme yang menjadi tugasnya dan mendengar masukan yang disampaikan oleh pimpinan MUI.

Ia menyadari bahwa penyebutan nama pondok pesantren yang terafiliasi dengan terorisme telah melahirkan kegaduhan dan stigma terhadap pondok pesantren, meski tidak diniatkan untuk itu.

Karena itu, lanjut dia, BNPT menyampaikan meminta maaf. "Jangan ada lagi menyebut pondok pesantren," ujar Boy.

Rekomendasi